Gempur Rokil

Gempur Rokil
Sketsa Bengawan
Minggu, 28 Desember 2025, 18:44 WIB
Last Updated 2025-12-28T11:44:57Z
Bojonegoro

Merawat Tradisi, Jaranan Satrio Manggolo Tampil Enerjik di Wisata Dander Waterpark Bojonegoro


‎BOJONEGORO – Kesenian tradisional jaranan memeriahkan kawasan wisata Dander Waterpark, Kabupaten Bojonegoro. Kali ini, grup Jaranan Satrio Manggolo tampil enerjik hingga menarik perhatian banyak pengunjung, Minggu (28/12/2025).
‎Sejak pagi hari, pengunjung mulai memadati area pertunjukan. Alunan musik gamelan yang khas mengiringi para penari jaranan yang tampil penuh semangat. Gerakan energik  yang ditampilkan membuat suasana semakin meriah.
‎Salah satu pengunjung, Damiatik (37), warga Desa Mbutoh, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, mengaku datang bersama Tim BRI Link untuk menikmati hiburan di Dander Waterpark.
‎“Saya datang bersama Tim BRI Link. Acaranya seru dan menghibur, apalagi jaranan ini memang budaya kita. Ke depannya mungkin bisa ditambah seni tari lain atau ciri khas dari daerah Dander sendiri,” ujarnya.
‎Sementara itu, Mudiono (57) selaku Kepala UPT Destinasi Wisata Terpadu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk pengembangan wisata daerah.
‎“Tujuan untuk pengembangan wisata daerah. Kenapa harus diadakan, sebelumnya reog dan sekarang jaranan, karena masyarakat Bojonegoro khususnya di kawasan Dander Waterpark sangat antusias dan sangat menyukai pertunjukan reog maupun jaranan,” jelasnya.
‎Sementara itu, Henry Setyawan (26) selaku Ketua Grup Jaranan Satrio Manggolo asal Desa Kapas, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, mengatakan bahwa penampilan ini merupakan bagian dari perayaan Nataru 2025.
‎“Kegiatan ini dilakukan untuk merayakan Nataru 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Untuk kru dari Grup Jaranan Satrio Manggolo sendiri ada sekitar 35 anggota yang ikut berpartisipasi,” ungkap Henry.
‎Ia juga menyampaikan harapannya kepada pemerintah daerah agar kesenian tradisional terus dilestarikan.
‎“Harapan kami, dinas terkait bisa lebih melestarikan budaya lokal. Semoga ke depannya kebudayaan kita semakin maju dan semakin dikenal oleh banyak orang,” tambahnya.
‎Dengan adanya kegiatan seni budaya seperti ini, Dander Waterpark tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga menjadi ruang pelestarian budaya lokal yang mampu menarik minat masyarakat dan wisatawan. (glg/rff)