Iklan Beranda

jtvbojonegoro
Senin, 20 Juli 2020, 14:16 WIB
Last Updated 2020-07-20T07:16:06Z
BojonegoroViewer

Pemkab Bojonegoro Segera Bangun Waduk Seluas 147 Hektar


BOJONEGORO - Dalam upaya mencegah banjir, serta solusi pengairan untuk meningkatkan hasil pertanian di musim kemarau. Pemerintah kabupaten bojonegoro, akan membangun waduk seluas 147 hektare, di desa pejok, kecamatan kepohbaru, bojonegoro. Waduk yang direncanakan mampu menampung volume 6,5 juta meter kubik air ini. Diproyeksikan mampu mengairi sawah seluas 5300 hektar di kecamatan kepohbaru, boerno, sumberrejo, dan kedungadem.

Rencana pembangunan waduk pejok yang digagas pemerintah kabupaten bojonegoro, saat ini baru memasuki tahap analisa mengenai dampak lingkungan (amdal) dan pembebasan lahan

Bupati bojonegoro, anna muawanah, saat meninjau langsung, kesiapan rencana pembangunan waduk, di pegunungan dali, tepatnya di kawasan kedung bedah, desa pejok, kecamatan kepohbaru, menjelaskan,  pembangunan waduk pejok ini, di bawah kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat direktorat sumber daya air balai besar wilayah bengawan solo (bbws). Setelah amdal, review desain, dan larap selesai.

Pemkab bojonegoro akan mendorong untuk mempercepat realisasi pembangunan. Sebab, keberadaan waduk pejok ini, sudah lama dinantikan warga sekitar. Harapannya, selain mampu mengatasi banjir saat musim hujan. Juga menjadi solusi pengairan, saat musim kemarau, terutama peningkatan produksi hasil pertanian bagi para petani di daerah sekitar.

Direncanakan pembangunan fisik waduk pejok ini, akan dimulai pada pertengahan tahun 2021 mendatang, dengan luas mencapai 147 hektare, dengan estimasi anggaran dana mencapai lebih dari 80 milyar rupiah.

Adapun kapasitas waduk diperkirakan mampu menampung air dengan volume efektif sebesar 3,7 juta meter kubik, dan maksimal 6,7 juta meter kubik. Volume air yang besar ini, diproyeksikan mampu mengairi sawah seluas 5300 hektar di kecamatan kepohbaru, boerno, sumberrejo, dan kedungadem. Selain itu, bangunan waduk nantinya didesain untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga bojonegoro wilayah timur, yang mayoritas adalah petani. Diharapkan, saat kemarau, sawah petani tidak kekeringan dan saat musim hujan dapat menampung air sehingga tidak terjadi banjir bandang.

Rencana pembangunan waduk ini, juga disambut antusias warga sekitar. Mereka yang rata-rata adalah petani tadah hujan, berharap, keberadaan waduk ini, nantinya dapat membantu mereka dalam bercocok tanam. Mampu meningkatkan hasil pertanian, serta tidak lagi mengalami gagal panen yang sering terjadi akibat dilanda kekeringan.

Lokasi rencana waduk pejok sendiri, merupakan pertemuan dua sungai di wilayah sekitar. Sehingga saat musim hujan, tidak  mengakibatkan banjir dan merusak pertanian warga. Diharapkan dengan adanya waduk, maka dapat mengurangi dampak banjir, serta mampu meningkatkan produkitifitas dan masa tanam petani di wilayah sekitar.