Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 20 Oktober 2020, 15:31 WIB
Last Updated 2020-10-20T08:31:01Z
Pojok PituViewer

Sindikat Maling Sapi Dibekuk Usai Bawa Kabur Enam Sapi

Reporter: Saiful Mualimin

JOMBANG - Kepolisian resort jombang, akhirnya berhasil membekuk pelaku pencurian enam ekor sapi yang menggegerkan warga.  Sayangnya dari empat pelaku, petugas hanya berhasil membekuk satu pelaku,sedang tiga lainnya berhasil melarikan diri. Dari penangkapan pelaku seluruh sapi berhasil ditemukan.

Romzi, salah satu sindikat pencurian hewan langsung digelandangkan ke mapolres jombang. Pria ini ditangkap petugas di wilayah kecamatan tiris, probolinggo. Warga desa tunjung kecamatan randuagung, lumajang ini merupakan satu dari empat pelaku pencurian sapi.
 
Enam ekor sapi yang dicuri kawanan tersangka berhasil diselamatkan, karena belum terjual. Sehingga menjadi barang bukti kepolisian. Selain enam ekor sapi, truk yang digunakan mencuri juga berhasil diamankan.
 
Akbp agung setyo nugroho kapolres jombang menjelaskan penangkapan tersangka atas kerjasama dengan polres probolinggo kabupaten. Setelah kejadian petugas langsung menyebar informasi ciri truk hingga akhirnya berhasil ditemukan di probolinggo. Saat dibekuk tiga pelaku berhasil kabur sedang satu pelaku  berhasil diamankan.
 
Romzi salah satu tersangka yang berperan sebagai pengemudi truk, mengaku baru sekali turut dalam aksi pencurian. Pemuda ini nekat ikut aksi melanggar hukum ini karena kebingungan membayar hutang.
 
Setelah seluruh sapi berhasil di bawa ke mapolres jombang, polisi langsung menyerahkannya kepada pemilik. Sapi tersebut dititipkan untuk perawatan selama dalam proses penyelidikan. Semua pemilik menyambut penyerahan sapi yang sempat hilang ini dengan senang hati. Dari enam sapi satu ditemukan mati dan langsung dikuburkan oleh sang pemiliknya.

Diberitakan sebelum, kasus pencurian sapi menggemparkan warga dusun nanggalan, desa watugaluh, kecamatan diwek, jombang. Dalam waktu yang sama, enam ekor sapi sekaligus, dari lima kandang dan lima pemilik, hilang. Nilai kerugian lima orang korban mendekati 100 juta rupiah.