Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 09 November 2020, 16:28 WIB
Last Updated 2020-11-09T09:49:05Z
TubanViewer

Pandemi Covid-19, Pilkada Tuban Akan Terapkan Prokes Ketat

Reporter: Khusni Mubarok

TUBAN - Jelang pemilihan bupati dan wakil bupati tuban tahun 2020, komisi pemilihan umum kabupaten tuban, gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat. Kali ini, sasarannya adalah perwakilan organisasi petani dan nelayan sepanjang pantura, yang selama ini kurang mendapat informasi.

Sosialisasi sangat penting dilakukan, mengingat pilkada tuban yang dilaksanakan di tengah pandemi covid-19 akan menerapkan beberapa mekanisme baru. Diantaranya protokol kesehatan ketat, rekap digital atau rekap elektronik, serta pembagian waktu untuk pemilih datang mencoblos ke TPS.

Selain memakai masker, mencuci tangan, dan pemeriksaan suhu tubuh, pemilih juga akan diberi sarung tangan sebelum masuk TPS. Sementara saat hendak keluar TPS, jika biasanya jari dicelup tinta, maka untuk menghindari penyebaran covid-19, jari tangan akan ditetesi saja.

Bagi calon pemilih bersuhu tubuh tinggi diatas 37 derajat celsius, masih diperbolehkan menyalurkan hak suaranya. Namun, mereka akan menempati bilik suara khusus yang telah disiapkan jajaran KPU sebelumnya.

Untuk menghindari penumpukan pemilih, penyelenggara juga akan menerapkan pembagian waktu untuk pemilih. Surat undangan pemilih datang ke TPS akan dibuat berbeda waktunyta, sehingga tidak datang secara bersamaan.

Selain prokes, pilbup tuban tahun 2020 ini juga akan menggunakan sistem rekap elektronik. Diamana rekap hasil epnghitungan suara akan diunggah pada aplikasi milik KPU, sehingga dapat diakses masyarakat secara langsung.