TUBAN - Deretan bangunan megah ini, bukan berada dalam perumahan elit di kawasan perkotaan. Rumah-rumah besar ini, merupakan pemukiman baru yang dibuat warga terdampak pembebasan lahan proyek pembangunan kilang minyak pertamina-rosneft. Lokasinya di desa wadung, kecamatan jenu, kabupaten tuban.
Terdapat sebanyak enam puluh kepala keluarga bertempat tinggal disini. Mereka berasal dari tiga dusun di wilayah desa wadung, yang hilang tergusur proyek pembangunan kilang minyak pertamina-rosneft. Diantaranya dusun tadahan, dusun boro dan dusun ringin.
Mereka patungan membeli lahan, lalu membangun rumah masing-masing menggunakan uang ganti untung dari pertamina. Meski proses finishing masih terus dilakukan, namun sebagian besar warga telah menempati rumahnya sejak november 2020 lalu.
Meski rumah tua berganti hunian mewah, namun sebagian warga mengaku merasa berat meninggalkan kampung halaman. Rumah dan pekarangan yang diwariskan keluarga secara turun-temurun ini menyimpan kenangan dalam kehidupan mereka. Namun, mereka hanya pasrah dan harus mulai menyesuaikan diri.
Diketahui, 151 rumah warga desa wadung dibebaskan pertamina untuk proyek pembangunan kilang minyak. Akibatnya, tiga dusun dipastikan terhapus karena warganya harus direlokasi ke tempat lain.
Pertamina sebenarnya menyiapkan tempat relokasi di lahan milik perhutani. Namun, mayoritas warga memilih ganti untung dan melakukan relokasi mandiri. Mereka menyebar ke sejumlah desa sekitar.
Terdapat sebanyak enam puluh kepala keluarga bertempat tinggal disini. Mereka berasal dari tiga dusun di wilayah desa wadung, yang hilang tergusur proyek pembangunan kilang minyak pertamina-rosneft. Diantaranya dusun tadahan, dusun boro dan dusun ringin.
Mereka patungan membeli lahan, lalu membangun rumah masing-masing menggunakan uang ganti untung dari pertamina. Meski proses finishing masih terus dilakukan, namun sebagian besar warga telah menempati rumahnya sejak november 2020 lalu.
Meski rumah tua berganti hunian mewah, namun sebagian warga mengaku merasa berat meninggalkan kampung halaman. Rumah dan pekarangan yang diwariskan keluarga secara turun-temurun ini menyimpan kenangan dalam kehidupan mereka. Namun, mereka hanya pasrah dan harus mulai menyesuaikan diri.
Diketahui, 151 rumah warga desa wadung dibebaskan pertamina untuk proyek pembangunan kilang minyak. Akibatnya, tiga dusun dipastikan terhapus karena warganya harus direlokasi ke tempat lain.
Pertamina sebenarnya menyiapkan tempat relokasi di lahan milik perhutani. Namun, mayoritas warga memilih ganti untung dan melakukan relokasi mandiri. Mereka menyebar ke sejumlah desa sekitar.
