TUBAN - Pecinta wisata religi mungkin sudah tidak asing dengan masjid satu ini. Ya, masjid perut bumi tuban. Masjid unik yang menjadi salah satu tujuan wisata religi umat muslim ini, terletak di kelurahan gedongombo, kecamatan semanding, kabupaten tuban.
Sesuai namanya, bangunan masjid ini berada di dalam perut bumi, tepatnya di dalam gua bawah tanah, pada kedalaman sekitar dua puluh meter. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir terjadi longsor. Sebab, dinding dan atap gua telah diperkuat dengan beton, sehingga mampu menopang beban di atasnya.
Untuk menghilangkan kesan seram, pengurus masjid menghias dinding gua dengan berbagai kaligrafi dan hiasan berbahan batu marmer. Beberapa lampu warna-warni juga dipasang pada sudut dan atap gua, sehingga menambah indah pemandangan dalam perut bumi.
Selain berdoa dan istigosah bersama , pengunjung juga bisa berfoto narsis bareng keluarga. Terdapat beberapa tempat indah untuk dijadikan spot berfoto, seperti miniatur kabah, bola dunia berhias kaligrafi, dan masih banyak lagi.
Hampir setiap hari masjid bawah tanah ini tidak pernah sepi pengunjung. Tak hanya berasal dari wilayah tuban, pengunjung juga datang dari seluruh penjuru tanah air, seperti jakarta, banten, madura, sumatera, hingga sulawesi. Mereka biasanya merupakan rombongan jamaah wisata religi.
Lokasi berdirinya masjid perut bumi ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Pada tahun 2002, seorang ulama bernama kiai subkhan membersihkan tumpukan sampah, yang menutupi lubang gua. Berkat usahanya, masjid artistik berdiri, lengkap dengan berbagai fasilitas dakwah dan mengaji.
Penasaran akan keindahan masjid bawah tanah ini?, jika anda melintas jalur pantura tuban, jawa timur, mungkin tak ada salahnya mampir.
Sesuai namanya, bangunan masjid ini berada di dalam perut bumi, tepatnya di dalam gua bawah tanah, pada kedalaman sekitar dua puluh meter. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir terjadi longsor. Sebab, dinding dan atap gua telah diperkuat dengan beton, sehingga mampu menopang beban di atasnya.
Untuk menghilangkan kesan seram, pengurus masjid menghias dinding gua dengan berbagai kaligrafi dan hiasan berbahan batu marmer. Beberapa lampu warna-warni juga dipasang pada sudut dan atap gua, sehingga menambah indah pemandangan dalam perut bumi.
Selain berdoa dan istigosah bersama , pengunjung juga bisa berfoto narsis bareng keluarga. Terdapat beberapa tempat indah untuk dijadikan spot berfoto, seperti miniatur kabah, bola dunia berhias kaligrafi, dan masih banyak lagi.
Hampir setiap hari masjid bawah tanah ini tidak pernah sepi pengunjung. Tak hanya berasal dari wilayah tuban, pengunjung juga datang dari seluruh penjuru tanah air, seperti jakarta, banten, madura, sumatera, hingga sulawesi. Mereka biasanya merupakan rombongan jamaah wisata religi.
Lokasi berdirinya masjid perut bumi ini dulunya merupakan tempat pembuangan sampah. Pada tahun 2002, seorang ulama bernama kiai subkhan membersihkan tumpukan sampah, yang menutupi lubang gua. Berkat usahanya, masjid artistik berdiri, lengkap dengan berbagai fasilitas dakwah dan mengaji.
Penasaran akan keindahan masjid bawah tanah ini?, jika anda melintas jalur pantura tuban, jawa timur, mungkin tak ada salahnya mampir.
