Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 11 Mei 2021, 16:58 WIB
Last Updated 2021-05-11T09:58:51Z
Pojok PituViewerViral

Kakak Beradik Di Ngawi Tewas Tertabrak Kereta Api


NGAWI - Kakak beradik yang berboncengan sepeda pancal, ini, tewas dilokasi kejadian setelah tertabrak kereta api sritanjung jurusan yogyakarta-banyuwangi, diperlintasan rel ganda tanpa palang pintu, didesa tambakromo, kecamatan geneng, kabupaten ngawi.

Mereka adalah pingkan andarista kumalasari, 20 tahun, bersama adiknya aini, 6 tahun, anak pasangan jumari, 50 tahun, dan yuni, 45 tahun, warga setempat. Jasad kedua korban terpental hingga sejauh 20 meter lebih. Sepeda yang mereka kendarai pun hancur.

Lasimin, 60 tahun, kakek kedua korban yang datang ke lokasi hanya bisa menangis sedih melihat kedua cucunya sudah tewas.

Kejadian bermula saat pingkan andarista kumalasari, membonceng adiknya, aini, menggunakan sepeda pancal menuju rumah saudaranya diseberang rel kereta api untuk mengantar jajanan lebaran. Namun ketika melintas di jalur rel ganda korban diduga tidak melihat datangnya kereta api sritanjung dari arah yogyakarta. Korban hanya melihat kereta api argo wilis jurusan surabaya-bandung, yang baru saja melintas. Seketika tubuh kakak beradik itu terhempas dan tewas seketika tersambar kereta.

Polisi yang datang ke lokasi melakukan olah tkp diperlintasan kereta api tanpa palang pintu, dijalur rel ganda tersebut. Jasad keduanya, kakak beradik, oleh polisi langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah, rsud dokter soeroto ngawi, untuk divisum. Barang bukti sepeda pancal yang digunakan untuk berboncengan oleh kedua korban dibawa polisi ke kantor polsek geneng.