NGAWI - Nasib na’as kembali menimpa seorang petani di ngawi. Kali ini giliran, sutoyo 54 tahun, seorang petani warga desa mangunharjo kecamatan kota ngawi, ditemukan tak bernyawa di persawahan miliknya di desa setempat, pada selasa malam. Korban tewas diduga akibat tersengat listrik untuk hama tikus yang ia pasang sendiri.
polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Olah tkp dilakukan disekitar tempat ditemukan korban tewas. Sebagian kawat yang terpasang di sawah itu diamankan polisi sebagai barang bukti. Kawat tersebut menggunakan aliran listrik dari pln.
Kejadian berawal saat korban memasang jebakan hama tikus di sawahnya. Hingga sore hari korban tak kunjung pulang ke rumah. Dibantu anaknya, istri korban, kati 38 tahun, melakukan pencarian ke sawah.
Sepeda motor korban masih terparkir di sawah. Hanya saja korban ditemukan sudah tergeletak di pematang sawah dalam kondisi tangan terlilit kawat jebakan tikus. Karena takut masih ada aliran listrik untuk jebakan tikus, sang istri pun langsung meminta bantuan warga sekitar. Temuan itu oleh warga akhirnya dilaporkan ke polisi.
Oleh polisi jasad korban dilakukan visum ditempat. Korban tewas dipastikan akibat tersengat listrik yang digunakan untuk jebakan hama tikus. Sebelumnya penggunaan alat itu sudah dilarang, karena banyak menelan korban jiwa. Namun para petani tetap nekat memasangnya karena kesal banyaknya hama tikus.
Hingga musim tanam kali ini, sudah ada empat orang petani di ngawi yang tewas akibat tersengat listrik jebakan tikus.
polisi pun langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dari warga. Olah tkp dilakukan disekitar tempat ditemukan korban tewas. Sebagian kawat yang terpasang di sawah itu diamankan polisi sebagai barang bukti. Kawat tersebut menggunakan aliran listrik dari pln.
Kejadian berawal saat korban memasang jebakan hama tikus di sawahnya. Hingga sore hari korban tak kunjung pulang ke rumah. Dibantu anaknya, istri korban, kati 38 tahun, melakukan pencarian ke sawah.
Sepeda motor korban masih terparkir di sawah. Hanya saja korban ditemukan sudah tergeletak di pematang sawah dalam kondisi tangan terlilit kawat jebakan tikus. Karena takut masih ada aliran listrik untuk jebakan tikus, sang istri pun langsung meminta bantuan warga sekitar. Temuan itu oleh warga akhirnya dilaporkan ke polisi.
Oleh polisi jasad korban dilakukan visum ditempat. Korban tewas dipastikan akibat tersengat listrik yang digunakan untuk jebakan hama tikus. Sebelumnya penggunaan alat itu sudah dilarang, karena banyak menelan korban jiwa. Namun para petani tetap nekat memasangnya karena kesal banyaknya hama tikus.
Hingga musim tanam kali ini, sudah ada empat orang petani di ngawi yang tewas akibat tersengat listrik jebakan tikus.
