BOJONEGORO - Batang pohon pisang biasanya hanya dibiarkan begitu saja, dan akan menjadi sampah organic, namun di desa klampok kecamatan kapas kabupaten bojonegoro, batang pohon bisa diolah menjadi camilan yang gurih.
Ketidaksengajaan melihat banyaknya pohon pisang yang tidak terpakai, menjadi awal mula diana cahya aisyah berkarya. Perempuan 45 tahun tersebut, lantas berinisiatif untuk mengolah batang pisang, agar tidak mencemari lingkungan.
Ibu 2 anak tersebut lalu mencoba mengkreasikan batang pisang untuk diolah menjadi makanan. Satu persatu batang pohon pisang yang ia bawa kerumah, kemudian dipotong dan dikasih tepung sebelum digoreng.
Tidak disangka, kreasi diana itu mendapatkan respon positif dari keluarga maupun tetangganya. Rasanya yang renyah dan gurih, membuat diana cahya aisyah memberanikan diri, untuk membuka usaha.
Dibantu oleh sang suami, keripik pohon pisang buatan diana ini, kini telah dijual hingga ke luar kota dan malaysian. Dalam sebulan, ibu dua anak itu mampu meraup untung belasan juta rupiah tiap bulannya.
Diana bersyukur, karena di masa pandemi saat ini dapat menambah pendapatan keluarga melalui usahanya tersebut. Kripik debog pisang ini dijual dengan harga 75 ribu rupiah per kilogramnya, atau 10 ribu rupiah tiap kemasan kecil.
Ketidaksengajaan melihat banyaknya pohon pisang yang tidak terpakai, menjadi awal mula diana cahya aisyah berkarya. Perempuan 45 tahun tersebut, lantas berinisiatif untuk mengolah batang pisang, agar tidak mencemari lingkungan.
Ibu 2 anak tersebut lalu mencoba mengkreasikan batang pisang untuk diolah menjadi makanan. Satu persatu batang pohon pisang yang ia bawa kerumah, kemudian dipotong dan dikasih tepung sebelum digoreng.
Tidak disangka, kreasi diana itu mendapatkan respon positif dari keluarga maupun tetangganya. Rasanya yang renyah dan gurih, membuat diana cahya aisyah memberanikan diri, untuk membuka usaha.
Dibantu oleh sang suami, keripik pohon pisang buatan diana ini, kini telah dijual hingga ke luar kota dan malaysian. Dalam sebulan, ibu dua anak itu mampu meraup untung belasan juta rupiah tiap bulannya.
Diana bersyukur, karena di masa pandemi saat ini dapat menambah pendapatan keluarga melalui usahanya tersebut. Kripik debog pisang ini dijual dengan harga 75 ribu rupiah per kilogramnya, atau 10 ribu rupiah tiap kemasan kecil.
