Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 25 Mei 2021, 14:58 WIB
Last Updated 2021-05-25T07:58:45Z
Pojok PituViewerViral

Tanaman Jagung Untuk Lahan Yang Minim Pasokan Air


NGAWI - Selain padi, jagung juga menjadi salah satu potensi pertanian yang dimiliki kabupaten ngawi. Meski tahun ini sebaran lahan jagung berkurang, namun potensi hasil panen diprediksi masih cukup tinggi.

Parno salah satu petani jagung kecamatan kasreman menjelaskan, meski untuk lahan tanaman jagung yang ia kelola hanya mengandalkan dari air hujan namun hasil panen musim ini cukup bagus kualitasnya. Untuk perhektar lahan jagung jika kondisi kecukupan air dan pupuk maka mampu menghasilkan 6-7 ton. Namun jika dilokasi yang sangat sulit air perkiraan sekitar 3 ton perhektar.

Namun jika dilihat dengan biaya produksi yang dikeluarkan, petani jagung masih memiliki untung. Terlebih saat ini untuk harga di pasaran cukup tinggi yakni berkisar rp 5.300 - rp 5.500 untuk jagung pipil kering.

Kendala yang dihadapi saat ini petani diwilayah setempat sangat membutuhkan alat planter untuk menanam dan selep jagung.

Sementara itu, kasi produksi tanaman pangan dinas pertanian ngawi, hasan zunairi menjelaskan, bahwa target tanaman jagung pada dinas pertanian untuk sasaran target tanam pada tahun 2021 ini mencapai 30.167 hektar. Luasan lahan tersebut tergolong menurun dibanding tahun 2020 mencapai 33.586 hektar.

Sedangkan untuk hasil produksi selama tahun 2020 lalu mencapai 241.625 ton jagung pipil kering. Sampai bulan april 2021 ini realisasi panen dari 14.043 hektar hasil produksi sudah mencapai 100.821 ton. Dengan rata-rata hasil produksi perhektar mencapai 6-7 ton per hektar.

Wwncara, hasan zunairi, kasi produksi tanaman pangan dinas pertanian ngawi.

Seperti diketahui, di ngawi tanaman jagung merupakan alternatif selain tanaman padi. Sebaran lahan tanaman jagung di ngawi meliputi wilayah kecamatan karanganyar, bringin, padas, karangjati, pitu, widodaren dan kasreman.