Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 06 Juli 2021, 15:26 WIB
Last Updated 2021-07-06T08:26:58Z
LamonganViewerViral

Angka Kematian Covid-19 Tinggi, Pengrajin Peti Mati Kebanjiran Order


LAMONGAN - Kesibukan terlihat di halaman rumah abdul latif, di desa balung tawun, kecamatan sukodadi, kabupaten lamongan. Sejak dua pekan terakhir, ia bersama sejumlah rekannya sibuk membuat peti mati untuk jenazah covid-19.

Pesanan peti mati terus berdatangan, seiring banyaknya pasien covid-19 di kabupaten lamongan, yang meninggal dunia. Bahkan, dalam sehari, ia dituntut untuk menyelesaikan sebanyak 20 peti jenazah.

Namun, peti mati khusus untuk korban covid-19 yang ia buat ini, dibuat berbeda dengan peti mati pada umumnya. Jika umumnya peti jenazah dibuat dengan bahan kayu. Namun, peti mati yang abdul latif buat berbahan kayu triplek dengan ketebalan lima centimeter, dengan lebar enam puluh centimeter dan panjang dua ratus dua puluh centimeter.

Abdul latif yang sebelumnya berprofesi sebagai pembuatan kusen ini beralih profesi menjadi pembuat peti mati sejak pandemi covid-19. Hal ini dilakukan karena banyaknya pesanan peti mati dari rumah sakit di lamongan. Salah satunya dari rumah sakit ngimbang, lamongan. Peti jenazah yang ia buat, dibanderol dengan harga 600 ribu rupiah per petinya.