Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 13 Agustus 2021, 15:22 WIB
Last Updated 2021-08-13T08:22:35Z
BojonegoroViewerViral

Beralih Tanam Kangkung, Petani Di Bojonegoro Untung Jutaan Rupiah


BOJONEGORO - Memanfaatkan lahan basah yang berada di daerah aliran bengawan solo. Para petani di desa banjarsari, kecamatan trucuk, kabupaten bojonegoro, berhasil membudidayakan kangkung biji darat, varietas x atau jenis daun lebar, bernilai ekonomi tinggi.

Budidaya yang awalnya hanya sebatas coba-coba, ternyata cukup berhasil.  Bahkan, tanaman yang sebelumnya hanya dimanfaatkan daunnya saja untuk sayur mayur. Kini tumbuh subur memenuhi hamparan ladang, seluas lebih dari 30 hektar di desa setempat.

Salahsatu petani, irfan menuturkan membudidayakan kangkung daun lebar ini, sudah dimulai sejak setahun lalu. Saat itu, petani yang sempat putus asa lantaran gagal panen padi dan jagung akibat serangan hama penggerek batang. Lantas memberanikan diri bertanam kangkung.

Hasilnya, ternyata  cukup menjanjikan. Sebab, berbeda dari kangkung biasa yang umumnya hanya dipanen daunnya saja. Kangkung jenis x atau daun lebar, seluruh bagian tanaman laku dijual, bahkan, memiliki harga jual tinggi, terutama biji buah yang laku hingga 19 ribu rupiah perkilogram.

Sementara untuk bagian batang dan daun, yang telah dikeringkan dan digiling halus, sangat laris untuk kebutuhan pakan ternak, dengan kisaran harga seribu lima ratus rupiah per kilogram.

Keunggulan lainnya. Cocok tanam kangkung juga relatif mudah, perawatan ringan, masa panen singkat. Serta modal yang tak terlalu besar, jika dibanding tanaman pertanian lainnya, seperti padi dan, jagung.

Untuk sekali panen, lahan seluas satu hektar mampu menghasilkan rata-rata hingga satu setengah ton biji kangkung, plus  limbah batang dan daun kering siap jual. Adapun, total keuntungan yang didapat petani, rata-rata berkisar antara 26 hingga 27 juta rupiah per hektarnya, dalam sekali panen.

Adapun di desa banjarsari ini. Saat ini telah ada sebanyak lima puluhan petani, memilih membudidayakan kangkung daun lebar.

Melihat potensinya yang menjanjikan. Pemerintah desa bersama dinas pertanian bojonegoro. Bertekad terus meningkatkan budidaya kangkung ini, baik melalui penyuluhan maupun pembinaan rutin dan berkala. Sementara untuk mempermudah pemasaran. Dinas pertanian juga telah menggandeng mitra swasta untuk melakukan pendampingan terhadap petani.

Budidaya kangkung yang cukup menjanjikan ini, diharapkan mampu menjadi solusi ideal ditengah merebaknya pandemi covid-19. Terutama membantu perekonomian warga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.