Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 30 September 2021, 16:07 WIB
Last Updated 2021-09-30T09:25:55Z
Pojok PituViewerViral

Asem-Asem Kambing Daun Kedondong Khas Kampung Hutan



NGANJUK - Bagi anda yang singgah ke nganjuk, sebaiknya anda mampir ke desa gampeng, kecamatan ngluyu, kabupaten nganjuk, jawa timur. Sebab di desa yang ada di tengah hutan ini, anda akan bisa menimati menu makanan khas warga hutan setempat, yaitu asem-asem kambing daun kedondong.

Kuliner ini dikenal dengan asem-asem kambing bu harsuni. Rasa asam-asam kambing hasil perpaduan daun kedondong, buah asam, dan bumbu lainnya dengan cara pemasakan menggunakan tungku tradisional berbahan kayu bakar, membuat hasil masakan asem-asem kambing sedap dan gurih.sehingga tak heran warung bu harsuni ini tak pernah sepi oleh pengunjung.

Bu harsuni mengaku setiap hari menghabiskan 2 sampai 3 ekor kambing, atau sebanyak 300 porsi paket makanan. Dengan rata rata modal sekitar 5 hingga 7 juta rupiah. Sementara dalam sehari ia mampu meraup untung sekitar 1,5 hingga 2 juta rupiah.

Rumah makan ini buka mulai pukul 09.00 wib hingga 17.00 wib. Bu harsuni menjual makanan dengan paket makan ditempat seharga 50 ribu rupiah, yang terdiri dari satu mangkok berisikan sayur asem asem dan satu piring berisikan daging goreng kambing, dua minuman serta dua piring nasi.

Sementara paket lain yaitu paket bungkus, yaitu berisikan satu satu plastik, dan daging kambing satu bungkus, dengan harga 25 ribu rupiah saja.

Pemilik kuliner khas ini mengaku, asem asem merupakan makan has dari generasi ke generasi, dan ia merupakan generasi yang ke empat dari nenek moyangnya.

Semenatara itu, menurut salah satu pengunjung, ia sengaja datang ke warung asem-asem kambing bersama teman-temannya karena selalu ingin merasakan kelezatan asem-asem kambing. Proses memasaknya yang dilakukan secara tradisional, membuat kuliner ini memiliki rasa yang khas dan diburu para pecinta kuliner.

Disamping itu, harga asem-asem kambing di warung bu harsuni ini juga terjangkau.asem-asem khas ini, ada sejak puluhan tahun silam, yang merupakan peninggalan nenek moyang di desa tersebut.