Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 25 September 2021, 14:33 WIB
Last Updated 2021-09-25T08:05:44Z
Pojok PituViewerViral

Tangki Saptic Belum Datang, Program Jambanisasi Terkendala


NGAWI - Dinas perumahan dan kawasan permukiman kabupaten ngawi, tahun ini mendapat anggaran Rp.6,5 miliar untuk program pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam daerah, atau biasa disebut program jambanisasi. Terinci besaran anggaran tersebut bersumber dari apbd ngawi senilai Rp.1,3 miliar untuk 224 penerima manfaat, dan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp.5,2 miliar untuk 873 penerima manfaat. Sehingga total keseluruhan dalam program tersebut diberikan kepada 1.097 penerima manfaat. Sistem pengerjaan dilakukan dengan cara swakelola.

Harsono salah satu ketua kelompok swadaya masyarakat (ksm) bangun lor asri desa bangunrejo kecamatan pitu mengaku di desanya mendapat dua program bantuan tersebut. Dengan total alokasi anggaran yang didapat untuk program hibah air limbah setempat (hals) dari apbd sebesar Rp.181 juta untuk 33 penerima manfaat. Sedangkan dari dak menerima Rp.324 juta untuk 54 penerima manfaat.

Menurutnya, saat ini untuk program yang dibiayai oleh apbd tersebut telah selesai 100 persen. Namun untuk program yang dari dak masih dalam tahap penggalian tanah. Karena tangki saptic hingga kini belum datang sehingga belum dapat dilanjutkan pengerjaannya. Diakuinya, untuk jenis produk meski sama menggunakan tangki saptic namun yang digunakan berbeda yakni program hals dari apbd menggunakan produk bioaga, sedangkan untuk program yang bersumber dak itu menggunakan bahan polietilena berketahanan tinggi (hdpe).

Pihaknya juga mempertanyakan belum datangnya barang atau pesanan tangki saptic jenis hdpe untuk program dak tersebut. Terlebih batas waktu pengerjaan hanya sampai bulan depan.

Harsono menambahkan, sejauh ini memang tidak ada intervensi terkait pemilihan penyedia jasa. Namun untuk hals dipastinkan dengan cara lelang, tapi yang hdpe dilakukan penunjukan langsung karena memang hanya ada satu penyedia jasa yang mengajukan penawaran. Ia berharap barang pesanan tersebut segera datang, sehingga dapat dilanjutkan proses pengerjaannya.