TUBAN - Aktifitas pendaftaran calon jamaah haji dan umroh di kantor kementerian agama kabupaten tuban, terpantau lengang. Kondisi seperti ini terjadi sejak pandemi covid-19 masuk ke indonesia pada bulan maret 2020 silam.
Sejak pandemi, jumlah pendaftar calon haji dan umroh di kemenag tuban mengalami penurunan drastis. Tercatat di tahun 2020, pendaftar haji sebanyak 4.063 orang, sedangkan umroh sebanyak 248 orang. Sementara di tahun 2021 jumlah pendaftar calon haji dan umroh turun drastis. Pendaftar haji hingga bulan oktober berjalan ini tercatat hanya sebanyak 1.767 orang, sedangkan umroh tercatat sebanyak 45 orang.
Menurut kasi penyelenggara haji dan umroh kantor kementerian agama kabupaten tuban, umi kulsum. Penurunan pendaftar calon jamaah haji dan umroh di tuban ini terjadi, akibat dampak pandemi covid-19. Di awal pandemi tahun 2020 lalu, jumlah pendaftar tiap harinya dibatasi maksimal 5 orang per hari, dengan menerapkan prokes ketat. Kemudian, bulan-bulan selanjutnya mulai ditingkatkan sesuai dengan kapasitas ruangan, jumlah pendaftar pun juga masih cukup tinggi.
Namun, di tahun 2021 mengalami penurunan cukup drastis. Kondisi ini terjadi akibat sebaran covid-19 tinggi. Bahkan, kemenag tuban sempat satu bulan penuh tidak menerima pendaftaran haji dan umroh.
Selain dampak ekonomi akibat pandemi, penurunan ini juga terjadi akibat belum pastinya pemberangkatan haji dan umroh oleh kementerian agama pusat.
