Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 13 Oktober 2021, 16:33 WIB
Last Updated 2021-10-13T09:56:01Z
TubanViewerViral

Petani Di Tuban Sukses Budidaya Bawang Merah Di Musim Kemarau



TUBAN - Musim kemarau menjadi berkah tersendiri bagi petani bawang merah di kaki perbukitan kapur desa ngino, kecamatan semanding, kabupaten tuban. Cuaca panas tanpa hujan, membuat tanaman bawang merah tumbuh optimal, dan menghasilkan umbi buah berkualitas super.

Pada masa panen kali ini hasil panen cukup melimpah. Lahan seluas seribu lima ratus meter persegi di desa setempat, mampu menghasilkan sekitar satu koma tiga ton bawang merah. Bahkan harganya melambung tinggi berkisar antara rp16.000 sampai rp18.000 per kilogram di tingkat petani.

Petani dipastikan untung besar. Dengan modal tanam hanya sekitar enam juta rupiah, mereka dapat meraup untung hingga lima belas juta rupiah.

Kesuksesan dan keuntungan besar ini tidak lepas dari spekulasi para petani mengganti jenis tanaman. Mereka yang awalnya menanam padi, berganti menanam bawang merah. Keputusan ini dilakukan lantaran padi terancam hama yang sulit dikendalikan, khususnya hama tikus.

Selain ancaman hama, jangka waktu panen padi lebih lama sekitar 100 hari. Sementara bawang merah hanya membutuhkan waktu enam puluh hari.