BLITAR - Saat ini, harga cabai di pasaran sedang melambung tinggi, diatas harga 55 ribu rupiah perkilogram, dari sebelumnya hanya kisaran 10 hingga 12 ribu rupiah perkilogram. Namun, kondisi ini tidak sepenuhnya bisa dinikmati oleh para petani cabai di kabupaten blitar. Pasalnya, ribuan batang tanaman cabai di daerah pertanian setempat diserang hama petek.
Kondisi ini membuat pertani resah, karena terancam gagal panen. Menurut sugianto, petani asal desa ponggok, kecamatan ponggok, kabupaten blitar menuturkan, serangan hama cabai ini terjadi sejak sebulan terakhir, menyebabkan buah cabai membusuk dan mengering di pohon. Akibatnya, buah cabai tidak bisa dipanen.
Untuk mengurangi kerugian, cabai yang masih berwarna terpaksa hijau harus dipanen dini, karena jika terlambat akan busuk kemudian rontok. Petani menduga, hama cabai petek ini imbas cuaca akhir – akhir ini.
Dari 5.000 batang pohon cabai yang ditanam sugiarto, hampir 90 persen hampir mati terserang hama patek. Dirinya sempat berupaya mengobati tanaman yang terkena hama. Namun, tidak membuahkan hasil dan ia akan berusaha menganti tanaman cabai miliknya dengan tanaman lain yang lebih menguntungkan .
