NGAWI - Akhir dari kasus pembunuhan terhadap tanti rachmawati andrianingrum (41) pekerja harian lepas samsat ngawi telah terungkap. Pelaku pembunuhan diketahui suaminya sendiri yakni teguh wibowo (32) tahun yang juga telah ditemukan tewas bunuh diri di rel kereta api pada malam hari setelah kejadian pembunuhan.
Kapolres ngawi, AKBP I Wayan Winaya menyatakan, dalam perkembangan kasus ini, polisi telah memeriksa sebanyak 10 orang saksi. Termasuk dengan sejumlah alat bukti, di sekitar lokasi pembunuhan di warung es dawet desa klitik kecamatan geneng, dan temuan jenazah di sekitar rel kereta api di desa tempuran, kecamatan paron sangat berkaitan.
Dari hasil identivikasi dan otopsi terhadap kedua jenazah korban tersebut diketahui merupakan suami isteri. Motif pembunuhan diduga karena korban tidak mau diajak rujuk kembali oleh pelaku. Hal ini juga dibenarkan oleh sejumlah saksi yang telah diperiksa. Dengan diperkuat bukti sebilah pisau yang ditemukan disekitar lokasi kejadian tempat ditemukannya jenazah korban bunuh diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, hasil otopsi dari jasad korban pembunuhan ditemukan sebanyak 41 luka terbuka, baik akibat pukulan benda tumpul dan sayatan senjata tajam. Luka korban berada pada bagian kepala, leher, perut dan juga tangan. Mengingat pelaku telah meninggal dunia maka polisi dalam waktu dekat segera mengeluarkan surat penghentian terhadap kasus tersebut.
