JOMBANG - Banjir merendam ratusan rumah di tiga kecamatan di jombang, pada kamis malam. Kondisi terparah terjadi di desa kademangan, kecamatan mojoagung, jombang. Sejumlah warga memilih mencari lokasi aman sebagian lagi berjaga di rumah masing masing.
Sementara di lokasi terdalam tim bpbd dan relawan dengan menaiki perahu karet langsung menyisir rumah warga yang terendam banjir. Petugas menjemput dan merayu warga untuk mengungsi sementara waktu karena kondisi air terus naik.
Lokasi banjir di desa memang paling parah dari tiga kecamatan lainnya. Air masuk ke pemukiman dengan ketinggian bervariasi. Ketinggian air saat ini sudah mencapai dua meter. Dampaknya tidak hanya jalanan ratusan rumah juga terendam banjir. Warga harus menyelamatkan barang perabot ke lokasi aman agar tidak terendam air.
Umar salah satu korban mengatakan desanya sudah menjadi kawasan langganan banjir setiap musim penghujan. Air bah ini mulai dirasakan warga menjelang malam saat air hujan turun lebat. Air terus naik hingga tengah malam. Anak dan perempuan terpaksa harus di evakuasi dengan menggunakan perahu ke lokasi yang lebih aman. Sedang para lelaki berjaga di rumah berjaga dikala air naik untuk menyelamatkan perabot.
Sementara itu, stevie maria petugas bpbd kabupaten jombang mengatakan, banjir disebabkan curah hujan yang tinggi di sejumlah wilayah jawa timur termasuk jombang. Petugas saat ini masih berkonsentrasi untuk mengevakuasi korban dan menyediakan kebutuhan makan dan minum para pengungsi di balai desa.
Banjir juga merendam puluhan rumah di sejumlah desa di kecamatan mojowarno dan sumobito. Pemerintah mengakui banjir di mojoagung ini disebabkan lokasinya menjadi titik temu tiga sungai catak banteng, catak gayam dan sungai pancir yang mengapit kawasan tersebut. Pemerintah saat ini sudah menangani pengungsian dan menyiapkan dapur umum.
