Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 17 Januari 2022, 14:42 WIB
Last Updated 2022-01-17T08:48:41Z
Pojok PituViewerViral

Tas Dirampas Anak Punk, Santri Tewas Terjatuh Dari Truk



NGAWI - Satu diantara tiga santri, asal rembang, jawa tengah, ini, tewas terjatuh dari atas truk yang ditumpanginya di jalan raya ngawi-caruban, tepatnya dipertigaan lampu merah, masuk desa tawun, kecamatan kasreman, kabupaten ngawi, pada minggu petang.

Korban terjatuh saat mempertahankan tas miliknya yang akan dirampas oleh orang tak dikenal, atau biasa disebut anak punk.

Korban adalah muhamad anik (17) tahun, santri asal desa bangunrejo, kecamatan pagotan, kabupaten rembang. Sementara dua rekan korban lainnya selamat.

Kejadian bermula saat korban bersama dua rekannya akan kembali ke pondok pesantren dibojonegoro, dari kediri, dengan menumpang truk yang dikemudikan oleh mukhamad subekhan (49) tahun, warga desa payaman, kecamatan ngrau, kabupaten bojonegoro.

Sesampainya di lokasi kejadian tepatnya dilampu merah pertigaan tawun, truk yang ditumpanginya, dinaiki oleh dua orang tak dikenal, yakni pengamen anak punk.

Sempat terjadi keributan antara tiga orang santri dengan kedua orang itu diatas truk. Korban yang saat itu mencoba mempertahankan diri saat akan dirampas tasnya, kehilangan kontrol dan terjatuh dari atas truk yang sedang berjalan. Mengetahui korban tewas kedua pengamen itu langsung berusaha kabur hingga akhirnya berhasil diamankan petugas dibantu warga.

Sementara kedua pengamen atau anak punk, yang diamankan petugas adalah moch alwi shihab (21) tahun, dan inisial “WZ” (15) tahun, keduanya warga sidoarjo. Kepada petugas mereka mengaku tidak melakukan perampasan tas milik korban. Tas korban dipegang agar korban tidak terjatuh.

Apapun alasanya kedua pengamen tersebut oleh petugas tetap digelandang ke kantor satreskrim polres ngawi. Sementara jenazah korban oleh petugas langsung dibawa ke rumah sakit umum daerah, rsud dokter soeroto ngawi. Petugas juga mengamankan truk berikut sopirnya yang ditumpangi oleh korban ke mapolres ngawi.