Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 17 Februari 2022, 15:05 WIB
Last Updated 2022-02-17T08:05:05Z
Pojok PituViewerViral

Antisipasi Aksi Borong, Pembeli Minyak Goreng Wajib Celupkan Jari Ke Tinta


NGAWI - Stok minyak goreng di sejumlah ritel modern dan supermarket selalu habis setiap kali dilakukan droping dari distributor. Tingginya tingkat pembelian minyak goreng ini didasari selain menjadi kebutuhan pokok, juga keberadaan stok di pasaran cukup langka. Kalaupun ada di pasar tradisional masih di harga yang tergolong tinggi.

Sebagai upaya antisipasi, agar tidak terjadi aksi borong dalam pembelian minyak goreng, salah satu supermarket di kabupaten ngawi menerapkan aturan pemakaian tinta bagi setiap pembeli minyak goreng. Di samping pembelian dibatasi maksimal dua liter satu orang seperti ketentuan pemerintah. Sehingga masyarakat yang telah membeli minyak goreng diwajibkan mencelupkan salah satu jarinya ke tinta sebagai tanda, agar tidak kembali membeli minyak goreng dihari yang sama.

Supervisor supermarket di ngawi, rina mengaku jika saat ini pemesanan minyak goreng dari distributor cenderung dibatasi. Termasuk pasokan yang diterima juga berkurang dari jumlah pemesanan.

Sementara, bupati ngawi, ony anwar harsono mengaku baru akan melaksanakan operasi pasar untuk minyak goreng pada jumat besok. Lokasi disediakan di sekitar pasar besar ngawi dan alun-alun ngawi. Sasaran operasi pasar bagi para pelaku umkm kecil yang berjualan dengan jumlah stok yang disediakan sekitar 600-900 liter minyak goreng.

Ony juga mengakui jika saat ini kondisi minyak goreng dipasaran cukup sulit dicari karena keterbatasan stok. Termasuk harga di sejumlah pasar tradisional yang ada namun masih dalam harga tinggi.