Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Selasa, 10 Mei 2022, 15:51 WIB
Last Updated 2022-05-10T08:51:40Z
LamonganViewerViral

Wabah PMK Sapi Di Jatim, Khofifah Minta Pasar Hewan Ditutup Sementara


LAMONGAN - Gubernur khofifah memberikan perhatian khusus terhadap penyakit mulut dan kuku atau (PMK) pada sapi. Terkait hal tersebut orang nomor satu di jatim ini meninjau peternakan kelompok tani ternak “barokah jaya” di desa soko, kecamatan tikung, kabupaten lamongan.

Khofifah datang bersama rombongan dan didampingi bupati lamongan yuhronur efendi serta kepala dinas peternakan jawa timur indyah aryani. Di peternakan sapi ini, terdapat 52 ekor sapi. Beberapa ternak di antaranya menunjukkan gejala tanda klinis penyakit PMK pada sapi.

Adapun gejala tanda klinis penyakit PMK meliputi demam tinggi, keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, dan kaki pincang. Tak hanya itu, ternak yang terkena PMK juga mengalami luka pada kaki dan berujung pada lepasnya kuku dan sulit berdiri.

Dalam tinjauannya, kondisi beberapa ekor sapi mulai pulih setelah sebelumnya dilaporkan diberi suntikan antibiotik dan vitamin dua kali dengan jarak tiga hari. Namun beberapa sapi memang masih menunjukkan gejala PMK.

Di jawa timur, ada 4 daerah yang terkena wabah PMK, diantaranya gresik, lamongan, sidoarjo, dan mojokerto. Tercatat lebih dari 1.600 sapi terjangkit wabah tersebut. Untuk itu, meminta wilayah terkena wabah PMK untuk menerapkan strategi karantina berbasis kandang serta menutup sementara pasar hewan.

Sementara itu, bupati lamongan yuhronur efendi mengungkapkan telah mengambil langkah-langkah komprehensif sesuai s-o-p yang sudah ditentukan terhadap 140 sapi yang dilaporkan terjangkit PMK di wilayahnya. Selain itu, seluruh pasar hewan di lamongan juga sudah ditutup untuk sementara waktu.