Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 18 Juni 2022, 15:11 WIB
Last Updated 2022-06-18T08:11:19Z
TubanViewerViral

Lestarikan Budaya, Polres Tuban Gelar Latihan Tari Tayub Untuk Anggota Baru


TUBAN - Suasana berbeda terlihat di lapangan belakang Mapolres Tuban, pada Sabtu Siang (18/06/2022). Lapangan yang biasanya digunakan untuk upacara dan kegiatan kepolisian, mendadak dijadikan tempat untuk belajar tari langen tayub.
 
Sebanyak 70 anggota baru Polres Tuban, terlihat asyik dan antusias mengikuti setiap gerakan yang diajarkan pelatih tari tradisional Tuban ini. Sebagian peserta terlihat masih terlihat kaku mengikuti gerakan tari yang identik dengan kain selendang ini.
 
Tari ini, dahulu sering dilakukan saat masyarakat jawa menggelar hajatan dengan diiringi musik gamelan dan waranggono. Namun, seiring perkembangan zaman, tarian langen tayub ini kini mulai ditinggalkan.
 
Untuk itu, sebagai upaya pelestarian budaya, Polres Tuban sengaja mengenalkan tarian langen tayub kepada para anggota baru. Selain itu untuk mengenalkan budaya tinggalan leluhur, latihan tari ini juga nantinya akan dipentaskan dalam rangka Hari Bhayangkara.
 
Pelatih tari sekaligus pegiat musik tradisional Tuban, Joko, mengatakan, latihan tari langen tayub ini berlangsung seminggu terakhir. Para anggota baru polres tuban ini akan terus dilatih hingga lancar, sehingga bisa tampil maksimal saat pentas di hari bhayangkara 1 juli 2022 mendatang.

“Dengan latihan tari ini bisa menghidupkan kembali budaya, sehingga kita tidak lupa dengan tradisi yang namanya tayub. Yang mana artinya tayub adalah ditata dan guyub, sehingga kemanusiaan tetap terjaga dan rasa tenggangrasa semakin bagus. Sedangkan Sindir berasal dari kata sindiran supaya orang bisa menjadi lebih baik.” Terang Joko.

Sementara itu, Muhamad Eka Yulinirmanto, salah satu peserta latihan tari langen tayub ini mengaku baru pertama kali belajar tari. Meski demikian, ia mengaku tertarik dan terkesan dengan budaya tinggalan leluhur ini.

“Saya anggota baru asal Surabaya mas, jadi ini baru pertama kali. Alhamdulillah bisa mengenal budaya tinggalan nenek moyang kita.” Jelas Muhamad Eka.
 
Dengan adanya latihan tari langen tayub ini, diharapkan mampu mengenalkan kembali tradisi terdahulu kepada generasi muda. Sehingga masyarakat, khususnya jawa tidak melupakan kultur serta budayanya.