Iklan Beranda

Redaksi JTV
Minggu, 23 Oktober 2022, 17:01 WIB
Last Updated 2022-10-23T10:01:56Z
TubanViewerViral

Aktivis Medsos dan Konten Kreator Ngonten Bareng di Ecopark Kambang Semi SIG GHoPO Tuban

Para pemenang dan nominator menerima apresiasi dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Ghopo Tuban, Minggu (23/10/2022). 
TUBAN - Ronggolawe Press Solidarity (RPS) Tuban bekerjasama dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Ghopo Tuban mengajak 30 aktivis media sosial dan konten kreator se-Kabupaten Tuban membuat konten di Ecopark Kambang Semi di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, pada Minggu (23/10/2022). Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan konten digital yang kreatif dan inovatif.

Sebelum membuat konten sehari di Ecopark, para netizen terlebih dahulu dibekali materi oleh para Jurnalis senior di Tuban. Diantaranya materi literasi digital, UU ITE, jurnalistik, hingga periksa fakta. Selain itu, para peserta juga diberi rambu-rambu membuat konten oleh Tuban Community Devlopment Officer PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) Ghopo Tuban, Siswanto. 

Dalam kesempatan ini, Ketua RPS Tuban, Khoirul Huda mengucapkan terimakasih kepada SIG karena telah mengijinkan panitia dan peserta Jelajah K3 untuk masuk ke kawasan Eco Park Kambang Semi untuk belajar dan membuat konten yang inovatif dan kreatif.

“Semoga para netizen mengeksplore kawasan Ecopark Kambang Semi, agar dapat diketahui
oleh publik,” harap Huda.

Senior Manager of Corporate Communication PT. Semen Indonesia (SIG) Setiawan Prasetyo mengucapkan selamat datang di rintisan Ecopark Kambang Semi. Perlu diketahui bahwa Ecopark Kambang Semi merupakan kawasan pasca tambang tanah liat. 

Kawasan ini, lanjut Iwan sapaan akrabnya diperuntukkan untuk pemberdayaan masyarakat yang dikelola tim CSR SIG bersama pengelola tambang dan masyarakat binaan.

“Yang ada dan terealisasi yaitu kebun minyak kayu putih, pisang cavendish dan proses ripening atau pematangan pisang. Untuk pisang cavendish sendiri dikelola oleh 16 petani Green Belt binaan SIG,” jelas Setiawan.  

Dia mengungkapkan, selain ada lokasi penyulingan minyak kayu putih di Ecopark juga memiliki Fasum berupa Musala, dan kamar mandi/Wc. Di sebelahnya terdapat rumput untuk pakan ternak 80 kambing jenis etawa dan lain sebagainya. 

Di sebelahnya juga terdapat 12 kolam lele dengan kapasitas 36 ribu lele. Lalu, peternakan ayam petelur ada 1.200 ekor, balai kriya tempat membuat pot bunga paping dengan bahan semen gagal. 

Ada juga keramba jaring apung yang berisi ikan Nila kapasitas 100 ribu ekor. Greenhouse dengan isi buah melon 300 batang juga dibudidaya dan diprediksi dua minggu lagi panen.

“Semoga ini menjadi tempat edukasi dan pemberdayaan masyarakat yang ingin berkunjung. Pengelola Ecopark yaitu para kluster atau perwakilan kelompok yang ada di desa binaan SIG. Mereka iuran sebagai investasi dengan sokongan SIG,” tegasnya. 

Setiawan juga berpesan kepada para peserta jelajah K3 untuk mengedepankan keselamatan, dan tidak berada di dekat telaga karena memiliki kedalaman kurang lebih 10 meter. 
Selama membuat konten di kawasan Ecopark, para netizen mendapat pendampingan dari pengelola Ecopark dan CSR SIG Tuban. Tujuannya para peserta dapat memahami setiap tempat hingga fungsinya.

Sementara itu, dalam lomba Jelajah K3 ini dipilih tujuh nominator. Juara 1 disabet oleh Kang Rey dengan nilai 1.020, Juara 2 Bang Rico dengan nilai 1.019, Juara ke 3 diraih Tuban Cekrek dengan raihan nilai 997. Lalu juara harapan 1, Yuliani dengan 987 poin, Tubannow 975 poin, Hasna 977 poin, dan Diki Wahyudi mendapat  910 poin. (rok)