Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 28 November 2022, 14:43 WIB
Last Updated 2022-11-28T07:43:29Z
Hukum | PeristiwaTubanViewerViral

Dua Kelompok Pelajar di Tuban Terlibat Tawuran, 4 Luka-Luka


TUBAN - Dua kelompok pelajar terlibat tawuran di tepi Jalur Pantura, tepatnya di depan pintu masuk PLTU Tanjung Awar-Awar, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban,pada Sabtu (26/11/2022) siang. Video tawuran antar pelajar yang direkam warga, viral di media sosial.

Dalam rekam video terlihat dua kelompok pelajar saling serang menggunakan kayu dan batu.Warga yang resah, berusaha melerai kedua kelompok pelajar ini. Namun, warga justru diserang menggunakan batu.

Oleh warga, kejadian ini kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi bersama warga kemudian menangkap puluhan pelajar yang terlibat tawuran tersebut. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Jenu, Tuban.

Menurut adim, salah satu saksi mata, tawuran ini terjadi di dua titik. Sebelum tawuran di depan pintu masuk PLTU Tuban, para pelajar ini terlibat tawuran di depan Pasar Jenu, Tuban.

“Sebelum tawuran disini (Depan pintu masuk PLTU Tuban), mereka tawuran di depan Pasar Jenu, bawa kayu dan batu,” terang Adim, salah satu saksi kepada JTV.

Akibat kejadian ini, 4 pelajar mengalami luka-luka pada bagian mata, dada, dan tangan. Sementara itu 15 pelajar yang diduga sebagai pelaku juga diamankan petugas.

“Yang diduga pelaku kurang lebih ada 15 pelajar dan sudah kita amankan. 4 pelajar lainnya terluka. Ada yang luka di mata, dada dan tangan karena lemparan batu dan hantaman kayu,” jelas Kapolsek Jenu, AKP Gunawan.

Tawuran ini dipicu oleh kegiatan sepak bola antar pelajar. Tim yang kalah tak terima, sehingga menghadang suporter lawan.

“Aksi tawuran ini bermula dari kegiatan sepak bola antar pelajar. Kemudian saat pulang, pelajar-pelajar ini dihadang sama tim yang kalah,” ungkap Kapolsek Jenu.

Selain mengamankan belasan pelajar, petugas juga mengamankan barang bukti berupa batu, kayu dan sepeda motor yang digunakan untuk tawuran. Selanjutnya, para pelajar yang terbukti teribat pada tawuran akan dipanggil kedua orang tuanya. (dzi/rok)