Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 19 November 2022, 16:04 WIB
Last Updated 2022-11-19T09:04:12Z
BojonegoroHukum | PeristiwaViral

Pengakuan Sejumlah Korban Dugaan Arisan Bodong di Bojonegoro


BOJONEGORO - Sejumlah warga member arisan yang diduga bodong, mendatangi Mapolres Bojonegoro, Sabtu (19/11/2022). Kedatangan mereka untuk melaporkan owner atau pemilik arisan berinisial DYP, warga Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro.

Adip salah satu korban arisan mengatakan, jika uang 19 juta yang rencananya untuk biaya membangun rumah lenyap dalam sekejap setelah ikut arisan tersebut.

“Ini lapor ke Polres karena uang saya 19 juta untuk biaya bangun rumah lenyap, setelah ikut arisan bodong,” ungkap Adip kepada JTV di Mapolres Bojonegoro.

Sementara satu korban lain, Oktovianti mengaku, jika ia tertarik mengikuti arisan karena keuntungan yang ditawarkan. Ia sengaja memperoleh arisan belakangan agar mendapat untung lebih besar. Namun, uang enam juta rupiah yang rencana untuk biaya sekolah anaknya justru raib.

“Awalnya ikut karena untung yang ditawarkan besar. Saya ikut 6 juta sengaja ingin dapat belakangan karena untungnya lebih besar,” terang Oktovianti.

Ada tiga skema dalam dugaan arisan bodong ini. Pertama arisan tradisional, kedua arisan kopyok nama, sedangkan yang terahir airsan yang mirip dengan skema ponzi, atau peserta yang memperoleh arisan belakangan lebih untung besar.

Arisan yang sudah berjalan lebih dari 2 tahun terahir ini awalnya berjalan normal. Namun, sejak bulan Juli tahun 2022 kemarin, arisan macet atau tidak terbayar, sementara owner arisan saat ini justru kabur atau lari dari tanggung jawab.

Jumlah korban atau peserta arisan diperkirakan mencapai ratusan. Satu peserta ada yang ikut arisan jutaan hingga puluhan juta rupiah, dengan total kerugian ditaksir lebih dari satu koma dua miliar. Dugaan kasus arisan bodong ini, masih ditangani Satreskrim Polres Bojonegoro. (lim/rok)