Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 12 Desember 2022, 16:06 WIB
Last Updated 2022-12-12T09:06:56Z
BojonegoroViewerViral

Harga Rokok Mahal, Penjual Tembakau Linting di Bojonegoro Diserbu Warga


BOJONEGORO - Terus melambungnya harga rokok, membuat penjual tembakau linting di Bojonegoro diserbu oleh warga. Kondisi tersebut salah satunya dirasakan penjual tembakau linting di Jalan Mastrip, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Tuban, Senin (12/12/2022).

Hal ini seiring kebijakan pemerintah yang terus menaikkan tarif cukai rokok, sehingga harga rokok dipasaran terus melambung. Setiap harinya, ada puluhan hingga ratusan pembeli datang ke tempat ini untuk membeli tembakau linting.

Disini, warga bisa membeli beraneka macam rasa tembakau,sesuai dengan selera yang diinginkan. Baik untuk rokok kretek, filter maupun mild. Untuk harga tembakau lintingan bervariasi, dibandrol mulai dari 25 ribu rupiah, hingga 30 ribu per 1,3 ons.

Pemerintah sendiri, telah menetapkan tarif cukai naik hingga 10 persen pada tahun depan. Naiknya tarif cukai berdampak pula naiknya harga rokok kemasan. Sebagian masyarakat, mensiasati semakin naiknya harga rokok kemasan, dengan beralih membeli tembakau linting atau racikan sendiri dengan harga yang relatif terjangkau.

Pemilik toko tembakau linting, Suratmin mengaku, sudah delapan tahun berjualan tembakau. Saat ini jumlah pelanggan terus bertambah. Hal itu tak lepas dari mahalnya harga rokok kemasan, seiring terus dinaikanya tarif cukai rokok oleh pemerintah.

“Ini resmi semua, karena saya beli ada pita cukainya. Sekarang ramai, karena memang harga rokok pabrik naik dan mahal,” terang Suratmin.

Ia biasanya membeli tembakau linting dari Madura dengan aneka macam rasa. Namun, bahan baku yang digunakan baik tembakau maupun cengkeh yang ia beli bercukai.

Sementara itu, Yani salah satu pembeli mengaku, dirinya membelikan tembakau linting untuk suaminya di rumah lantaran harganya lebih murah. Aktifitas ini sudah ia lakukan sejak setahun terakhir, di tengah naiknya harga rokok pabrik.

“Ini belikan untuk suami, biar lebih hemat. Soalnya harga rokok pabrik sangat mahal,” jelas Yani. (edo/rok)