Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 05 Desember 2022, 15:59 WIB
Last Updated 2022-12-05T08:59:30Z
TubanViewerViral

Jelang Nataru, Harga Bumbu Dapur di Tuban Naik Hingga Rp.5.000 Per Kilogram


TUBAN - Harga berbagai jenis bumbu dapur di sejumlah Pasar Tradisional Kabupaten Tuban, merangkak naik. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Pasar Baru, Jalan Gajahmada Kabupaten Tuban, pada senin (05/12/2022) pagi.

Hampir seluruh bumbu dapur mengalami lonjakan harga antara 2 ribu hingga 5 ribu rupiah per kilogramnya. Kenaikan harga tersebut terjadi sejak sepekan terakhir.

Harga kemiri yang sebelumnya dijual Rp.36.000 hingga Rp. 38.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp.40.000 hingga Rp.42.000 per kilogram. Sementara bawang merah yang sebelumnya dijual Rp. 25.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp.30.000 per kilogram. Sedangkan bawang putih yang sebelumnya dijual Rp.18.000, kini naik menjadi Rp.22.000 per kilogram.

Kenaikan harga ini juga diikuti oleh tomat dan cabai. Harga tomat yang sebelumnya sudah menembus harga Rp.14.000 per kilogram, kini naik lagi menjadi Rp.15.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit merah yang sebelumnya Rp.30.000, kini naik hingga Rp.40.000 per kilogramnya.

Menurut para pedagang, kenaikan harga bumbu dapur ini terjadi akibat cuaca buruk yang membuat stok barang di pasaran terbatas. Kondisi ini membuat daya beli masyarakat menurun, sehingga omzet para pedagang berkurang.

“Penyebabnya karena cuaca yang membuat stok barang terbatas, sehingga otomatis naik. Kenaikan terjadi sekitar semingguan lalu. Pembeli jadi makin sepi,” keluh Mudzir, pedagang bumbu dapur di pasar setempat saat ditemui JTV.

Naiknya harga bumbu dapur, membuat para pembeli mengurangi jumlah belanjaan mereka, agar pengeluaran untuk belanja tidak membengkak. Para pembeli berharap, harga bumbu dapur bisa kembali normal.

“Harapannya ya normal kembali, biar pengeluaran dan pemasukanya seimbang. Ini beli bawang merah dikurangi, karena harganya naik,” ungkap Anik, salah satu pembeli.

Selain pengaruh cuaca, kenaikan harga bumbu dapur ini seolah sudah menjadi tren, menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). (dzi/rok)