Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 21 Desember 2022, 15:43 WIB
Last Updated 2022-12-21T08:43:46Z
JombangPojok PituViewerViral

Jelang Nataru, Petugas di Jombang Gelar Sidak Harga di Pasar Tradisional


JOMBANG - Mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), kenaikan harga pangan masih terus terjadi. Kenaikan ini terpantau saat petugas gabungan di Kabupaten Jombang melakukan sidak ke pasar tradisional, Rabu (21/12/2022).

Kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditas daging ayam potong yang kini berada di kisaran harga 34 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya 29 ribu rupiah per kilogram.

Dihadapan petugas gabungan yang menggelar sidak, para pedagang daging ayam mengaku sangat berdampak dengan kenaikan harga daging ayam. Pasalnya, pembeli menjadi sepi dan omzet mereka turun hingga 40 persen dibanding biasanya.

“Harga ini naik dari harga sebelumnya 29 ribu per kilogramnya. Dampaknya, pembeli sepi dan omzet pedagang turun hingga 40 persen,” keluh Siti Rukayah.

Sementara di pasar tradisional untuk harga sayuran relatif terkendali. Hanya harga bawang putih yang naik dari 20 ribu perkilogram menjadi 24 ribu. Sedang cabai dan sayuran cenderung turun.

Untuk harga telur asin mengalami kenaikan dari harga 27 ribu sekarang bergeser ke 28 ribu. Meskipun naik para pedagang tidak berani menaikan harga eceran ke pelanggan takut pelanggannya kabur.

Sementara itu, Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab mengatakan, pemerintah akan terus memantau pergerakan harga menjelang natal dan tahun baru. Pemerintah menilai kenaikan harga saat ini masih terbilang wajar.

“Pemerintah akan menggelar operasi pasar jika harga tidak terkendali dan terus naik hingga memberatkan masyarakat,” tegas Bupati Jombang kepada JTV.

Kenaikan ini diprediksi akan kembali turun setelah pelaksanaan natal dan tahun baru, harga akan kembali seperti semula. Untuk itu, pemerintah menghimbau agar tidak ada aksi timbun bagi pedagang agar harga komoditas tetap stabil. (ful/rok)