Iklan Beranda

Redaksi JTV
Rabu, 07 Desember 2022, 15:58 WIB
Last Updated 2022-12-07T14:29:17Z
BojonegoroViewerViral

Partisipasi STIE Cendekia Bojonegoro Dalam Pengembangan Wisata Edukasi di Desa Pejambon, Sumberrejo, Bojonegoro

 
BOJONEGORO - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi atau STIE Cendekia Bojonegoro, tahun ini kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau pengmas, yang di gelar di Desa Pejambon, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro.

Dalam pengabdian kepada masyarakat kali ini STIE Cendikia bekerjasama dengan Bumdesa Sarana Mandiri Pejambon, sebagai mitra kegiatan. pengabdian kepada masyarakat ini merupakan program kemitraan masyarakat, yang diprakarsai oleh direktorat jenderal pendidikan tinggi, yang dilaksanakan pada bulan juni hingga desember 2022.

Menurut ketua tim pengmas, Dina Alafi Hidayatin, SE., MA. Perguruan tinggi memiliki kewajiban untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 

"Kami merupakan bagian dari masyarakat, tidak hanya sekedar memenuhi kewajiban, namun lebih kepada merasa memiliki tanggung jawab, untuk dapat memberikan perubahan bagi masyarakat sekitar," terangnya kepada JTV, Rabu (07/12/2022). 

Tim pengmas yang beranggotakan oleh Hafidza N. Amrina, SPd., MPd. dan Eka Adiputra, SE., MSM. ini mengangkat tema kegiatan penguatan wisata edukasi pejambon, melalui inovasi produk dan pemasaran sebagai upaya pemulihan ekonomi desa, diharapkan dengan kondisi saat ini, dimana pasca pandemic covid19 memberikan dampak yang luar biasa di bidang pariwisata, dengan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan antara lain, pelatihan dan pendampingan pembuatan batik, pelatihan dan pendampingan pembuatan produk olahan batik, pendirian gallery edukasi batik serta pendampingan pemasaran berbasis digital.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan inovasi produk baru bagi wisata edukasi pejambon yang dikelola oleh mitra. Selain inovasi produk baru, kegiatan pengmas juga fokus pada memperkenalkan inovasi pemasaran berbasis digital. 

"Dengan melibatkan teknologi digital pada bidang pemasaran, diharapkan upaya pengenalan wisata edukasi pejambon dapat menjangkau area yang lebih luas, sehingga wisata edukasi pejambon dikenal masyarakat tingkat nasional, bahkan internasional," Imbuh Ibu Dina sapaan akrabnya yang juga merupakan Kepala Program Studi Akutansi STIE Cendekia.

Sementara itu menurut menurut Ketua Stie Cendekia Bojonegoro Nurul Mazidah, SE.,MSA, menuturkan perguruan tinggi oleh masyarakat seharusnya tidak hanya dilihat focus pada bidang pendidikan saja tetapi juga bidang penelitian dan bidang pengabdian masyarakat.

"Pengabdian masyarakat dapat dilakukan oleh semua dosen, ketika dosen aktif melakukan pengabdian masyarakat, maka akan banyak desa yang dapat menjadi mitra perguruan tinggi, sehingga diharapkan kontribusi dalam memperbaiki ekonomi masyarakat dapat dirasakan secara luas," Tutupnya. (*)