BOJONEGORO - Bukan hanya manusia saja yang sekolah jika ingin pintar. Di Kabupaten Bojonegoro, ada sekolah khusus burung murai yang bisa mencetak burung juara dan unggulan. Sekolah burung murai dengan nama Johan's Academi tersebut, berlokasi di Jalan dr. Soetomo, Gang Wates, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Bojonegoro Kota, Kabupaten Bojonegoro.
Sekolah burung murai ini sudah berdiri sejak dua tahun yang lalu dan kini sudah dikenal di seluruh wilayah di Indonesia. Banyak para pecinta kicau mania yang menyekolahkan burung murainya disini.
Asal mereka pun bermacam-macam, mulai dari Sumatera, Bali, Sulawesi, hingga Jakarta. Sama seperti sekolah pada manusia, kegiatan sekolah dimulai pukul 7 hingga 10 pagi.
“Sudah 2 tahun, yang disekolahkan disini hampir seratus lebih, ada dari Sumatera, Bali, Sulawesi,” ungkap Singgih, salah satu master di sekolah tersebut saat ditemui JTV, Selasa (03/01/2023)/
Disini, para murid yang tentunya para burung murai ini dijemur serta diberikan makanan. Selanjutnya, para burung akan mendapat pelatihan bersama master yang tentunya menjadi guru vokal bagi burung murai.
Hingga kini, sekolah burung murai ini sudah meluluskan lebih dari 100 murid. Sementara burung yang masih mengikuti pelatihan sebanyak 10 ekor. Untuk menyekolahkan burung murai, para pemilik di wajibkan membayar biaya sekolah sebesar 350 ribu rupiah per bulannya.
“Biaya tersebut sudah termasuk biaya perawatan dan makan burung selama sekolah,” tutup Singgih. (lim/rok)
Sekolah burung murai ini sudah berdiri sejak dua tahun yang lalu dan kini sudah dikenal di seluruh wilayah di Indonesia. Banyak para pecinta kicau mania yang menyekolahkan burung murainya disini.
Asal mereka pun bermacam-macam, mulai dari Sumatera, Bali, Sulawesi, hingga Jakarta. Sama seperti sekolah pada manusia, kegiatan sekolah dimulai pukul 7 hingga 10 pagi.
“Sudah 2 tahun, yang disekolahkan disini hampir seratus lebih, ada dari Sumatera, Bali, Sulawesi,” ungkap Singgih, salah satu master di sekolah tersebut saat ditemui JTV, Selasa (03/01/2023)/
Disini, para murid yang tentunya para burung murai ini dijemur serta diberikan makanan. Selanjutnya, para burung akan mendapat pelatihan bersama master yang tentunya menjadi guru vokal bagi burung murai.
Hingga kini, sekolah burung murai ini sudah meluluskan lebih dari 100 murid. Sementara burung yang masih mengikuti pelatihan sebanyak 10 ekor. Untuk menyekolahkan burung murai, para pemilik di wajibkan membayar biaya sekolah sebesar 350 ribu rupiah per bulannya.
“Biaya tersebut sudah termasuk biaya perawatan dan makan burung selama sekolah,” tutup Singgih. (lim/rok)
