Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Senin, 20 Februari 2023, 15:46 WIB
Last Updated 2023-02-20T08:46:55Z
TubanViewerViral

Bengawan Solo Meluap, Ratusan Hektar Padi di Tuban Terendam Banjir


TUBAN - Luapan Sungai Bengawan Solo menyebabkan ratusan hektar tanaman padi di tiga kecamatan di Kabupaten Tuban terendam banjir, pada senin (20/02/2023) pagi. Masing-masing adalah Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel dan Kecamatan Widang.

Banjir terparah salah satunya terjadi di Desa Patihan, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Disini, luapan sungai bengawan solo merendam lahan pertanian hingga ketinggian 1,5 meter sejak dua hari terakhir.

Menurut para petani setempat, banjir ini memaksa mereka melakukan panen dini, agar padi yang mereka tanam tidak membusuk. Proses panen dilakukan secara manual menggunakan pelepah pohon pisang yang dirangkai untuk menjadi alas padi. Hal ini dilakukan, agar tanaman padi yang dipanen tidak tenggelam.

“Padinya kebanjiran akhirnya dipanen lebih awal. Kalau nggak dipanen lebih awal bisa busuk. Airnya sedada orang dewasa,” terang Kasiyati, salah satu petani terdampak banjir saat ditemui JTV.

Panen dini ini membuat hasil yang didapatkan para petani merosot. Jika biasanya dalam 250 meter persegi lahan, para petani bisa mendapat 10 karung gabah, kini hanya 8 karung saja. Kondisi ini diperparah dengan anjloknya harga gabah dipasaran. Jika sebelumnya per karung gabah basah laku 650 ribu rupiah, kini hanya laku 350 ribu rupiah saja.

“Harga gabar juga turun. Sebelumnya sampai 6.000 atau 5.500 (Perkarung, red), sekarang cuma sampai 3.500 (Perkarung),” imbuh Kasiyati.

Berdasarkan data BPBD Tuban, banjir luapan Sungai Bengawan Solo ini merendam sedikitnya 318 hektar lahan pertanian di 3 kecamatan. Masing-masing 78 hektar lahan pertanian di kecamatan soko, 230 hektar lahan pertanian di kecamatan rengel, dan 10 hektar di kecamatan widang.

Sementara ketinggian banjir bervariasi, antara 40 centimeter hingga 150 centimeter. Kondisi ini membuat tanaman yang terendam menjadi rusak. Diprediksi, banjir luapan bengawan solo ini belum akan surut. Mengingat intensitas hujan dalam sepekan terakhir masih tinggi. (dzi/rok)