NGAWI - Nasib apes dialami oleh Iyan (30) tahun, warga Desa Bintoyo, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi, pada sabtu (11/02/2023) pagi. Pelaku pencurian empat karung beras tersebut ditangkap warga saat hendak menjual beras hasil curian dari sebuah gudang penggilingan padi di desa setempat.
Warga mengetahui pelaku menggangkut beras hasil curian dan hendak di jual ke desa sebelah. Saat diperjalanan, pelaku terjatuh dari sepeda motor yang digunakan mengangkut beras curian tersebut. Oleh warga, selanjutnya pelaku diamankan di kantor desa dan diserahkan pada pihak kepolisian setempat.
“Pencurian itu dilakukan malam hari, tapi pelaku baru mau jualnya itu paginya. Jatuh dari motor, kemudian ditangkap warga,” jelas Kuswanto, warga setempat kepada JTV di lokasi kejadian.
Aksi panjang tangan pelaku tidak hanya sekali itu dilakukan. Bahkan sering warga sering kali memergoki pelaku mencuri ayam, burung milik tetangga. “Sudah sering nyuri, makanya warga geram,” tegas Kuswanto.
Saat digelandang polisi, pelaku juga menunjukkan cara mengambil beras dengan mencongkel pintu gudang menggunakan linggis. Selanjutnya memasukkan beras kedalam karung dan mengangkutnya dengan sepeda motor.
“Karena sebelumnya kasus yang melibatkan pelaku hanya diselesaikan secara kekeluargaan maka warga terpaksa melaporkan pada pihak kepolisian karena sudah jengah dengan pelaku yang meresahkan,” cetus Suramin, penjaga gudang beras yang dicuri pelaku. (ito/rok)
Warga mengetahui pelaku menggangkut beras hasil curian dan hendak di jual ke desa sebelah. Saat diperjalanan, pelaku terjatuh dari sepeda motor yang digunakan mengangkut beras curian tersebut. Oleh warga, selanjutnya pelaku diamankan di kantor desa dan diserahkan pada pihak kepolisian setempat.
“Pencurian itu dilakukan malam hari, tapi pelaku baru mau jualnya itu paginya. Jatuh dari motor, kemudian ditangkap warga,” jelas Kuswanto, warga setempat kepada JTV di lokasi kejadian.
Aksi panjang tangan pelaku tidak hanya sekali itu dilakukan. Bahkan sering warga sering kali memergoki pelaku mencuri ayam, burung milik tetangga. “Sudah sering nyuri, makanya warga geram,” tegas Kuswanto.
Saat digelandang polisi, pelaku juga menunjukkan cara mengambil beras dengan mencongkel pintu gudang menggunakan linggis. Selanjutnya memasukkan beras kedalam karung dan mengangkutnya dengan sepeda motor.
“Karena sebelumnya kasus yang melibatkan pelaku hanya diselesaikan secara kekeluargaan maka warga terpaksa melaporkan pada pihak kepolisian karena sudah jengah dengan pelaku yang meresahkan,” cetus Suramin, penjaga gudang beras yang dicuri pelaku. (ito/rok)
