Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Sabtu, 18 Februari 2023, 14:34 WIB
Last Updated 2023-02-18T07:34:34Z
BojonegoroViewerViral

Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro Siaga Merah, Puluhan Desa Terancam Banjir


BOJONEGORO - Tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir, membuat debit air Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro meningkat tajam. Selain hujan lokal, kondisi tersebut juga diperparah limpahan air dari wilayah hulu.Bahkan, sungai terpanjang di pulau jawa ini, kini sudah berstatus siaga merah.

Pantauan JTV di lokasi, ketinggian air sungai Bengawan Solo di bawah jembatan Sosrodilogo Bojonegorohampir rata dengan permukaan tanah. Sementara pantauan di tiang ukur di utara Pasar Kota Bojonegoro debit air Sungai Bengawan Solo pada sabtu (18/02/2023 siang menyentuh angka 14.05 meter di atas permukaan laut.

Itu berarti, sungai terpanjang di Pulau Jawa ini, sudah masuk pada level siaga 3atau siaga merah bencana banjir. Meski demikian, sejumlah parahu penyebrangan tradisional masih beroperasi di tengah derasnya arus sungai.

“Bengawan Solo disini sudah siaga 3, tapi masih melayani penyeberangan karena masih ada penumpang,” terang Muji, operator penyebrangan perahu kepada JTV.

Selain hujan lokal, tingginya debit air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro juga diperparah limpahan air dari hulu.Pasalnya, sejak dua hari kemarin, pintu air waduk gajah mungkuratau hilir sungai dibuka karena penuh.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro menyebut, sedikitnya ada 35 desa yang tersebar di 4 Kecamatandi Bojonegoro, terancam banjir luapan sungai bengawan solo. Untuk itu, warga terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk tetap waspada.

Apalagi, saat ini sedang ada fenomena bencana hidrometeorologi basah.Sesuai prediksi BMKG potensi bencana tersebut akan berlangsung hingga akhir maret 2023 mendatang.

Sementara itu,air Sungai Bengawan Solo mulai meluber di sejumlah titik. Salah satunya di Kelurahan Ledok Kulon dan Ledok Wetan, Kecamatan Kota Bojonegoro. Meski belum menggenangi rumah, namun air mulai membanjiri halaman dan pekarangan warga.

“Ini air meluber mulai pagi tadi mas. Air sudah masuk ke pekarangan rumah. Tapi belum sampai masuk ke dalam rumah,” tegas M. Irfan , warga Kelurahan Ledok. (lim/rok)