NGAWI - Warga Desa Kandangan, Kecamatan/Kabupaten Ngawi digegerkan dengan penemuan bayi di sekitar sendang desa setempat, Kamis (06/07/2023). Oleh warga, bayi yang diperkirakan baru berumur 3 hari ini langsung dievakuasi ke rumah warga dan dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, mendapati laporan itu pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP. Berdasarkan keterangan warga, bayi ini ditemukan di semak-semak sekitar sendang dan dibungkus kain sarung.
“Kami di sekitar tempat kejadian juga menemukan potongan tali pusar bayi yang sudah dibungkus kantong plastik, satu box susu formula, dan beberapa perlengkapan bayi,” ungkapnya kepada JTV.
Saat ini, kondisi bayi dengan jenis kelamin perempuan saat ditemukan cukup stabil dan menjalani perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi. Bayi ini diketahui memiliki panjang 50 cm dan berat badan 2,9 kg.
AKP Agung menambahkan, hingga kini polisi terus melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan irang tua yang tega membuang bayi tersebut.
“Selain itu kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana serta Dinas Sosial Kabupaten Ngawi. Semoga pelaku segera diketahui,” tutupnya. (ito/rok)
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, mendapati laporan itu pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP. Berdasarkan keterangan warga, bayi ini ditemukan di semak-semak sekitar sendang dan dibungkus kain sarung.
“Kami di sekitar tempat kejadian juga menemukan potongan tali pusar bayi yang sudah dibungkus kantong plastik, satu box susu formula, dan beberapa perlengkapan bayi,” ungkapnya kepada JTV.
Saat ini, kondisi bayi dengan jenis kelamin perempuan saat ditemukan cukup stabil dan menjalani perawatan di RSUD dr Soeroto Ngawi. Bayi ini diketahui memiliki panjang 50 cm dan berat badan 2,9 kg.
AKP Agung menambahkan, hingga kini polisi terus melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan irang tua yang tega membuang bayi tersebut.
“Selain itu kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana serta Dinas Sosial Kabupaten Ngawi. Semoga pelaku segera diketahui,” tutupnya. (ito/rok)