Iklan Beranda

Redaksi JTV
Selasa, 03 Oktober 2023, 13:06 WIB
Last Updated 2023-10-03T07:01:52Z
BojonegoroHukum | PeristiwaViewerViral

Musim Kemarau, Sungai Bengawan Solo Bojonegoro Dipenuhi Eceng Gondok

 
Sungai Bengawan Solo di Desa Malo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro dipenuhi eceng gondok, Selasa (03/10/2023) siang. 
BOJONEGORO - Aliran Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro dipenuhi eceng gondok yang terus menumpuk sejak satu bulan terakhir. Kondisi tersebut salah satunya seperti terpantau di Sungai Bengawan Solo, Desa Malo, Kecamatan Malo, Bojonegoro, Selasa (03/10/2023) siang. 

Eceng gondok terlihat tumbuh subur hingga memenuhi aliran sungai. Kondisi ini membuat aktifitas warga sekitar yang sehari-hari memanfaatkan sungai terpanjang di pulau jawa ini menjadi resah dan terganggu. Sebab, perahu kecil yang biasa mereka gunakan, kini kesulitan menyebrangi sungai.

“Ini sudah satu bulan kayak gini mas. Aktifitas warga tentu menjadi terganggu karena kalau nyeberang sungai menggunakan perahu jadi sulit dan sering (eceng gondok) nyangkut baling-baling,” terang Misbahul, warga setempat kepada JTV.

Lanjut Misbahul, warga yang sehari-hari memanfaatkan sungai untuk beraktifitas mencari pasir, kini juga menjadi resah. Hal ini, disebabkan perahu kecil yang digunakan kini kesulitan juga melintas. 

“Tidak hanya perahu penyeberangan, perahu yang cari pasir juga ngeluh mas. Tapi kondisi ini memang sudah rutin terjadi tiap tahun saat kemarau panjang,” imbuhnya.
 
Warga menduga terus menumpuknya tanaman gulma ini, tak hanya disebabkan surutnya debit air sungai selama musim kemarau. Namun juga dipicu mandeknya aliran sungai yang tidak lancar akibat dampak ditutupnya bendungan gerak di daerah hilir atau tepatnya di Kecamatan Trucuk, Bojonegoro.

“Selain karena air sungainya surut, ini juga karena penutupan bendungan gerak di Trucuk,” timpak Kholil, warga lain.

Keberadaan eceng gondong ini juga membuat warna air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro berubah menjadi hijau. Kondisi ini, diperkirakan akan menghilang dengan sendirinya saat debit air sungai kembali naik di musim penghujan. (lim/rok)