Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Jumat, 15 Maret 2024, 14:50 WIB
Last Updated 2024-03-15T07:50:12Z
TubanViewerViral

Puluhan Anak di Tuban Terjangkit Demam Berdarah, Satu Meninggal Dunia


TUBAN - Penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kabupaten tuban cukup mengkhawatirkan. Sejak tiga bulan terakhir, penderita penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti ini terus bertambah. Bahkan penyebarannya hampir merata di seluruh Kecamatan.

Mayoritas pasien yang terkena DBD dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Koesma Tuban untuk menjalani perawatan intensif. Sejak awal bulan Januari hingga Maret 2024 ini tercatat ada sebanyak 53 kasus yang ditangani rumah sakit setempat.

“Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pasien kasus demam berdarah di rsud tuban meningkat hingga 3 kali lipat,” jelas Dokter Masyhudi, Direktur RSUD Koesma Tuban saat ditemui JTV, Jumat (15/03/2024).

Pasien DBD didominasi kalangan anak-anak dan balita yang memang rentan terhadap penyakit. Dari jumlah tersebut satu pasien demam berdarah diantaranya meninggal dunia. Anak berusia dua tahun itu terlambat dibawa orang tuanya ke rumah sakit, sehingga kondisinya sudah sangat parah.

Dokter Masyhudi menambahkan, secara keseluruhan jumlah kasus demam berdarah di Kabupaten Tuban dimungkinkan lebih banyak. Sebab, pasien tak hanya terpusat di RSUD Dokter Koesma, melainkan tersebar di beberapa rumah sakit, klinik, serta puskesmas.

“Kemungkinan tingginya penyebaran DBD akibat dipicu cuaca ekstrim dan curah hujan tinggi yang menyebabkan nyamuk aedes aegypti berkembang pesat,” imbuhnya menegaskan.

Agar penyebaran DBD tidak terus bertambah, pemerintah daerah diharapkan mengambil upaya pencegahan. Diantaranya melakukan fogging atau program lain yang dapat menekan laju penularan DBD di masyarakat. (dzi/rok)