Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Rabu, 13 Maret 2024, 16:10 WIB
Last Updated 2024-03-13T09:10:48Z
TubanViewerViral

Ratusan Hektar Tanaman Padi Terendam Banjir, Petani di Tuban Terpaksa Panen Dini


TUBAN - Luapan Sungai Bengawan Solo menyebabkan ratusan hektar tanaman padi di empat Kecamatan di Kabupaten Tuban terendam banjir, Rabu (13/03/2024) pagi. Masing-masing adalah Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel, Kecamatan Plumpang dan Kecamatan Widang.

Kondisi terparah salah satunya terjadi di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Disini, luapan Sungai Bengawan Solo merendam lahan pertanian hingga ketinggian 1,5 meter sejak empat hari terakhir.

Kondisi ini memaksa para petani setempat melakukan panen dini, agar padi yang mereka tanam tidak membusuk. Proses panen dilakukan secara manual menggunakan pelepah pohon pisang yang dirangkai untuk menjadi alas padi. Hal ini dilakukan, agar tanaman padi yang dipanen tidak tenggelam.

Padi yang seharusnya baru akan dipanen 1 minggu lagi, terpaksa harus dipanen lebih awal. Meski merugi, para petani mengaku tetap melakukan panen dini agar tidak mengalami kerugian lebih besar lagi.

“Ini padinya kebanjiran air bengawan. Kondisinya belum saatnya dipanen, tapi terpaksa dipanen karena khawatir membusuk terendam banjir,” jelas Iksan, petani terdampak banjir.

Panen dini ini membuat hasil yang didapatkan para petani merosot. Jika biasanya dalam 500 meter persegi lahan, para petani bisa mendapat 5 ton gabah, kini hanya 2 ton saja. Meski demikian, mereka tetap bersyukur karena masih bisa panen.

“Karena banjir, panennya pakai perahu. Hasilnya menurun banyak karena banyak yang busuk,” keluh Siti Aminah, petani terdampak banjir.,

Sementara itu Kalaksa BPBD Tuban, Sudarmaji mengaku belum diketahui secara pasti jumlah luasan tanaman padi yang terendam banjir. Hingga kini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak dinas pertanian setempat.

“Belum tahu secara rinci jumlahnya. Nanti akan kita koordinasikan dengan dinas pertanian dulu. Yang jelas, kebanyakan yang rusak tanaman padi. Tadi saya lihat ada yang dipanen paksa di Karangtinoto,” ujarnya.

Sementara itu, tinggi muka air bengawan solo hingga kini mengalami tren penurunan. Jika tidak terjadi hujan lebat di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo, maka banjir akan berangsur-angsur surut dalam beberapa hari kedepan. (dzi/rok)