TUBAN - Mendekati Hari Raya Idul Fitri, warga khususnya ibu-ibu memadati lapak-lapak penjual jajanan lebaran di Pasar Baru Jalan Gajah Mada, Kabupaten Tuban, Kamis (04/04/2024) pagi. Lapak terlaris ada yang menjajakan jajanan jaman dulu atau jadul.
Rasanya yang khas membuat jajanan ini banyak diburu warga sebagai pengisi toples lebaran. Seperti tak ada habisnya, pembeli datang silih berganti membeli suguhan.
Shoimah, pedagang jajanan jadul mengaku, jelang hari lebaran ini dirinya mampu menjual hingga 30 slot jajanan berisi 3 sampai 5 kilo. Harga yang dipatok cukup beragam. Mulai dari harga Rp7.000 hingga Rp35.000 tergantung jenisnya.
“Alhamdulilah banyak peminatnya. Sudah semingguan ini ramai,” ungkapnya kepada JTV.
Selain harganya yang terjangkau, pilihannya pun cukup beragam, mulai dari kembang goyang, gapit, kuping gajah, dan beraneka macam keripik.
Sementara itu, para pembeli mengaku lebih memilih jajanan jadul lantaran lebih banyak yang suka. Mereka menilai, jajanan modern sudah terlalu banyak di meja, sehingga tamu menjadi bosan dan lebih memilih jajanan jadul, seperti gapit hingga kuping gajah.
“Ini beli jajan untuk isi toples lebaran. Memilih jajan jadul karena banyak yang suka. Kebanyakan sekarang yang modern, jadi yang jadul jarang yang punya,” jelas Inul, salah satu pembeli.
Jajanan jadul ini banyak diburu warga lantaran keberadaanya yang mulai jarang ditemui saat momen hari raya Idul Fitri. Selain harganya yang rasanya pun tak kalah dengan jajanan modern. (dzi/rok)
Rasanya yang khas membuat jajanan ini banyak diburu warga sebagai pengisi toples lebaran. Seperti tak ada habisnya, pembeli datang silih berganti membeli suguhan.
Shoimah, pedagang jajanan jadul mengaku, jelang hari lebaran ini dirinya mampu menjual hingga 30 slot jajanan berisi 3 sampai 5 kilo. Harga yang dipatok cukup beragam. Mulai dari harga Rp7.000 hingga Rp35.000 tergantung jenisnya.
“Alhamdulilah banyak peminatnya. Sudah semingguan ini ramai,” ungkapnya kepada JTV.
Selain harganya yang terjangkau, pilihannya pun cukup beragam, mulai dari kembang goyang, gapit, kuping gajah, dan beraneka macam keripik.
Sementara itu, para pembeli mengaku lebih memilih jajanan jadul lantaran lebih banyak yang suka. Mereka menilai, jajanan modern sudah terlalu banyak di meja, sehingga tamu menjadi bosan dan lebih memilih jajanan jadul, seperti gapit hingga kuping gajah.
“Ini beli jajan untuk isi toples lebaran. Memilih jajan jadul karena banyak yang suka. Kebanyakan sekarang yang modern, jadi yang jadul jarang yang punya,” jelas Inul, salah satu pembeli.
Jajanan jadul ini banyak diburu warga lantaran keberadaanya yang mulai jarang ditemui saat momen hari raya Idul Fitri. Selain harganya yang rasanya pun tak kalah dengan jajanan modern. (dzi/rok)