TUBAN - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban, menggelar manasik haji massal di kawasan Graha Sandya, Desa Bogorejo, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Kamis (02/05/2024) pagi. Sebanyak 1.163 jamaah haji asal tuban diberikan wawasan tentang praktik pelaksanaan umroh dan haji.
Agar jamaah haji dapat memahami dengan baik dari proses umroh sebelum haji hingga pelaksanaan ibadah haji, mereka juga diberikan wawasan tentang teori rukun haji, dengan melakukan praktik secara langsung.
Pantauan JTV di lokasi, para calon jamaah haji melakukan berbagai praktik rukun haji. Mulai dari niat ihram, wukuf di arafah, kemudian mabit di muzdalifah, jumrah aqabah dan tahallul awal. Hingga selanjutnya dilakukan mabit di mina, lempar jumroh, tawaf dan sa'i.
Keberangkatan ibadah haji yang sudah ditunggu-tunggu selama lebih sekitar 13 tahun membuat para calon jamaah haji merasa sangat antusias untuk segera berangkat ke tanah suci.
Salah satunya seperti yang dirasakan Suryadi, jamaah haji asal Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Setelah mengikuti rangkaian manasik haji ini, Ia berharap bisa menjalankan ibadah haji sesuai tuntunan dan syariat islam, sehingga menjadi haji yang mabrur.
“Saya daftar tahun 2011. Alhamdulillah senang sekali karena tahun ini saya bisa berangkat ke tanah suci dengan istri,” ungkap Suryadi kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Umi Kulsum, berpesan kepada para calon jamaah haji yang berangkat tahun ini agar tetap menjaga kesehatan. Selain itu, setibanya di tanah suci, calon jamaah haji diharapkan banyak minum air putih, lantaran suhu di Arab Saudi saat ini bisa mencapai 50 derajat celcius.
“Informasi yang kami terima di Arab Saudi suhunya sampai 50 derajat. Untuk itu kami berpesan agar calon jamaah haji memperbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi,” tegasnya.
Sekedar diketahui, calon jamaah haji asal Tuban terbagi menjadi tiga kloter. Mereka akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 13 Mei 2024 mendatang. (dzi/rok)
Agar jamaah haji dapat memahami dengan baik dari proses umroh sebelum haji hingga pelaksanaan ibadah haji, mereka juga diberikan wawasan tentang teori rukun haji, dengan melakukan praktik secara langsung.
Pantauan JTV di lokasi, para calon jamaah haji melakukan berbagai praktik rukun haji. Mulai dari niat ihram, wukuf di arafah, kemudian mabit di muzdalifah, jumrah aqabah dan tahallul awal. Hingga selanjutnya dilakukan mabit di mina, lempar jumroh, tawaf dan sa'i.
Keberangkatan ibadah haji yang sudah ditunggu-tunggu selama lebih sekitar 13 tahun membuat para calon jamaah haji merasa sangat antusias untuk segera berangkat ke tanah suci.
Salah satunya seperti yang dirasakan Suryadi, jamaah haji asal Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban. Setelah mengikuti rangkaian manasik haji ini, Ia berharap bisa menjalankan ibadah haji sesuai tuntunan dan syariat islam, sehingga menjadi haji yang mabrur.
“Saya daftar tahun 2011. Alhamdulillah senang sekali karena tahun ini saya bisa berangkat ke tanah suci dengan istri,” ungkap Suryadi kepada JTV.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Umi Kulsum, berpesan kepada para calon jamaah haji yang berangkat tahun ini agar tetap menjaga kesehatan. Selain itu, setibanya di tanah suci, calon jamaah haji diharapkan banyak minum air putih, lantaran suhu di Arab Saudi saat ini bisa mencapai 50 derajat celcius.
“Informasi yang kami terima di Arab Saudi suhunya sampai 50 derajat. Untuk itu kami berpesan agar calon jamaah haji memperbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi,” tegasnya.
Sekedar diketahui, calon jamaah haji asal Tuban terbagi menjadi tiga kloter. Mereka akan berangkat ke tanah suci pada tanggal 13 Mei 2024 mendatang. (dzi/rok)
