Iklan Beranda

Sketsa Bengawan
Kamis, 02 Mei 2024, 16:23 WIB
Last Updated 2024-05-02T09:23:13Z
NgawiPojok PituViewerViral

Belum Semua Sekolah di Ngawi Miliki Guru Penggerak


NGAWI - Tema peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini yakni bergerak bersama lanjutkan merdeka belajar. Meski begitu jumlah guru penggerak baik mulai TK, SD maupun SMP di Ngawi baru ada sekitar 180 guru. Terakhir masuk dalam angkatan ke 9.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono usai upacara peringatan hardiknas di Alun-alun Ngawi menjelaskan, untuk implementasi merdeka belajar maka diperlukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas para guru penggerak. Sehingga pihaknya mendorong agar semua sekolah terutama kepala sekolah dapat menjadi guru penggerak.

“Pada merdeka belajar ini pembelajaran tidak hanya pada materi akademis namun juga ekstrakulikuler yang diberikan ruang untuk dapat menggali bakat dan minat siswa. Sehingga bupati berharap kedepan seluruh sekolah terdapat guru penggerak,” tegasnya, Kamis (02/05/2024).

Dengan begitu dalam pelaksanaan profil pancasila dapat berjalan optimal. Namun Bupati juga tidak mempermasalahkan, jika terdapat kepala sekolah yang usianya diatas 50 tahun dan belum ada guru penggerak.

“Terpenting ruh dari pelaksanaan merdeka belajar tetap dijalankan secara maksimal,” jelasnya.

Bupati menambahkan, merdeka belajar sendiri memberikan ruang seluas luasnya bagi peserta didik dalam pembelajaran intrakulikuler dan ekstrakulikuler dengan harapan peserta didik memahami secara materi dan pendidikan karakter bisa lebih optimal.

Diketahui, kurikulum merdeka belajar sendiri tetap berlanjut hingga saat ini. Pada awal tahun 2024 ini semua jenjang sekolah diwajibkan menjalankan kurikulum tersebut. (ito/rok)