BOJONEGORO - Jalan poros Desa Kemiri, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro longsor akibat tergerus debit air sungai bengawan solo. Longsor yang memakan hampir seluruh badan jalan, memiliki kedalaman 6 meter dan lebar sepanjang 30 meter.
Untuk mengantisipasi agar longsoran tanah tidak semakin luas, sejumlah aparat tni polri dibantu warga sekitar, bergotong-royong memperbaiki jalan antar desa ini. Yakni dengan membuat tanggul sementara dari tumpukan karung dan ditopang oleh bambu.
Kapolsek Malo, Iptu Sri Budi Prihatin mengatakan, longsor terjadi akibat fluktuasi tinggi muka air debit air sungai bengawan solo. Kondisi ini menyebabkan kepadatan tanah tidak stabil, sehingga perlahan mengalami longsor.
“Kami mengimbau agar masyarakat sementara tidak melintasi jalan tersebut dan bisa memilih akses jalan darurat yang sudah ada,” tegasnya kepada JTV, Jumat (07/02/2025).
Sebagai upaya antisipasi, akses jalan antar desa ini ditutup sementara waktu. Selain itu, pihak desa setempat juga memasang rambu peringatan di sekitar lokasi dan membuat akses jalan darurat. (edo/rok)
Untuk mengantisipasi agar longsoran tanah tidak semakin luas, sejumlah aparat tni polri dibantu warga sekitar, bergotong-royong memperbaiki jalan antar desa ini. Yakni dengan membuat tanggul sementara dari tumpukan karung dan ditopang oleh bambu.
Kapolsek Malo, Iptu Sri Budi Prihatin mengatakan, longsor terjadi akibat fluktuasi tinggi muka air debit air sungai bengawan solo. Kondisi ini menyebabkan kepadatan tanah tidak stabil, sehingga perlahan mengalami longsor.
“Kami mengimbau agar masyarakat sementara tidak melintasi jalan tersebut dan bisa memilih akses jalan darurat yang sudah ada,” tegasnya kepada JTV, Jumat (07/02/2025).
Sebagai upaya antisipasi, akses jalan antar desa ini ditutup sementara waktu. Selain itu, pihak desa setempat juga memasang rambu peringatan di sekitar lokasi dan membuat akses jalan darurat. (edo/rok)