TUBAN - Jenazah Tasam, warga Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, yang dilaporkan hilang di Sungai Bengawan Solo setempat akhirnya ditemukan. Jasad kakek 67 tahun tersebut ditemukan mengapung di Sungai Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Rabu (05/02/2025) setelah 16 hari pencarian.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeni mengatakan, korban dilaporkan tenggelam saat mencari kayu di Sungai Bengawan Solo pada tanggal 21 januari 2025 lalu.
Tim sar gabungan, sebelumnya juga telah berupaya melakukan pencarian korban selama tujuh hari, namun korban tidak ditemukan sehingga proses pencarian korban dihentikan.
“Korban kita temukan setelah 16 hari pencarian. Sebelumnya kita melakukan pencarian selama 7 hari,” jelasnya kepada JTV.
Setelah korban ditemukan, BPBD langsung melakukan upaya evakuasi. Jasad korban ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo berjarak 15 kilometer dari titik awal dilaporkan tenggelam.
“Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, jasad korban dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro untuk dilakukan visum,” tandas Kalaksa BPBD Bojonegoro. (lim/rok)
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Laela Noer Aeni mengatakan, korban dilaporkan tenggelam saat mencari kayu di Sungai Bengawan Solo pada tanggal 21 januari 2025 lalu.
Tim sar gabungan, sebelumnya juga telah berupaya melakukan pencarian korban selama tujuh hari, namun korban tidak ditemukan sehingga proses pencarian korban dihentikan.
“Korban kita temukan setelah 16 hari pencarian. Sebelumnya kita melakukan pencarian selama 7 hari,” jelasnya kepada JTV.
Setelah korban ditemukan, BPBD langsung melakukan upaya evakuasi. Jasad korban ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo berjarak 15 kilometer dari titik awal dilaporkan tenggelam.
“Sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, jasad korban dibawa ke RSUD Sosodoro Djatikusumo Bojonegoro untuk dilakukan visum,” tandas Kalaksa BPBD Bojonegoro. (lim/rok)