BOJONEGORO - Pengurus Klenteng Hok Swie Bio Bojonegoro, menerima kunjungan dari ratusan murid dari KB dan TK Katolik Santo Paulus Bojonegoro, Selasa (04/02/2025) pagi. Kunjungan dilakukan dalam rangka penguatan profil pelajar pancasila, sekaligus bertujuan menanamkan toleransi antar umat beragama.
Pantauan JTV di lokasi, kedatangan murid sekolah usia dini di klenteng setempat disambut langsung oleh pengurus. Disini, para murid dikenalkan terkait seputar tempat ibadah klenteng, kemudian rangkaian ibadah hingga diperkenalkan pengurus.
“Kunjungan ini dalam rangka penguatan profil pelajar pancasila, moderasi beragama, serta toleransi antar umat beragama,” jelas Kepala KB/TK Katolik Santo Paulus Bojonegoro, Teresa Sri Wahyuni.
Sementara itu, bidang peribadatan TITD Hok Swie Bio Bojonegoro, Kho Tjian Sang mengatakan, kedatangan murid dari KB/TK ini bagian dari moderasi beragama. Dengan mengusung tema kita semua bersaudara, maka semua adalah bagian dari saudara.
“Para murid diperkenalkan peribadatan agama khonghucu, para pemuka agama, serta majelis khonghucu. Kunjungan ini menurutnya sangat penting sebagai bentuk edukasi serta mempererat toleransi antar umat beragama,” tandasnya. (edo/rok)
Pantauan JTV di lokasi, kedatangan murid sekolah usia dini di klenteng setempat disambut langsung oleh pengurus. Disini, para murid dikenalkan terkait seputar tempat ibadah klenteng, kemudian rangkaian ibadah hingga diperkenalkan pengurus.
“Kunjungan ini dalam rangka penguatan profil pelajar pancasila, moderasi beragama, serta toleransi antar umat beragama,” jelas Kepala KB/TK Katolik Santo Paulus Bojonegoro, Teresa Sri Wahyuni.
Sementara itu, bidang peribadatan TITD Hok Swie Bio Bojonegoro, Kho Tjian Sang mengatakan, kedatangan murid dari KB/TK ini bagian dari moderasi beragama. Dengan mengusung tema kita semua bersaudara, maka semua adalah bagian dari saudara.
“Para murid diperkenalkan peribadatan agama khonghucu, para pemuka agama, serta majelis khonghucu. Kunjungan ini menurutnya sangat penting sebagai bentuk edukasi serta mempererat toleransi antar umat beragama,” tandasnya. (edo/rok)