TUBAN - Luapan air Bengawan Solo membanjiri 7 Kecamatan di Kabupaten Tuban. Berdasarkan data BPBD Tuban, 7 kecamatan tersebut antara lain adalah Kecamatan Soko, Rengel, Plumpang, Widang, Kenduruan, Bangilan, dan Parengan.
Air banjir bercampur lumpur memenuhi sebagian badan jalan dan rumah-rumah warga. Bahkan beberapa warga harus mengevakuasi barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi. kondisi ini salah satunya seperti terpantau di Desa Tawaran Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, selasa (20/05/2025) pagi.
Kondisi terparah salah satunya terjadi di Desa Tawaran Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, volume air terus naik hingga membuat warga harus mengevakuasi barang berharga dan hewan ternak mereka.
Guna membantu warga terdampak banjir, petugas BPBD Tuban, bersama tim sar gabungan tengah menyediakan transportasi perahu dan truk angkut di masing-masing kecamatan. Sementara untuk wilayah yang airnya sudah surut, petugas dibantu warga setempat secara gotong royong membersihkan lumpur sisa-sisa banjir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Sudarmaji mengatakan, banjir luapan sungai Bengawan Solo ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu tepatnya di Jawa Tengah.
“Banjir ini dari luapan Bengawan Solo, debit air Bengawan Solo naik setelah hujan deras meng mengguyur wilayah hulu tepatnya di Jawa Tengah,” ujar Sudarmaji.
Belum diketahui secara pasti jumlah kerugian warga akibat banjir ini. Petugas kini masih melakukan penanganan dini guna membantu meringankan beban warga. Dzik/lim.
Air banjir bercampur lumpur memenuhi sebagian badan jalan dan rumah-rumah warga. Bahkan beberapa warga harus mengevakuasi barang-barangnya ke tempat yang lebih tinggi. kondisi ini salah satunya seperti terpantau di Desa Tawaran Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, selasa (20/05/2025) pagi.
Kondisi terparah salah satunya terjadi di Desa Tawaran Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, volume air terus naik hingga membuat warga harus mengevakuasi barang berharga dan hewan ternak mereka.
Guna membantu warga terdampak banjir, petugas BPBD Tuban, bersama tim sar gabungan tengah menyediakan transportasi perahu dan truk angkut di masing-masing kecamatan. Sementara untuk wilayah yang airnya sudah surut, petugas dibantu warga setempat secara gotong royong membersihkan lumpur sisa-sisa banjir.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Tuban, Sudarmaji mengatakan, banjir luapan sungai Bengawan Solo ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah hulu tepatnya di Jawa Tengah.
“Banjir ini dari luapan Bengawan Solo, debit air Bengawan Solo naik setelah hujan deras meng mengguyur wilayah hulu tepatnya di Jawa Tengah,” ujar Sudarmaji.
Belum diketahui secara pasti jumlah kerugian warga akibat banjir ini. Petugas kini masih melakukan penanganan dini guna membantu meringankan beban warga. Dzik/lim.
