NGAWI - Seorang warga Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, dilaporkan hilang sejak Minggu malam (19/5/2025). Pria bernama Saman (68) tersebut diduga menceburkan diri ke Sungai Bengawan Madiun, setelah sepeda motornya ditemukan berada di tengah Jembatan Kendung.
Kabar hilangnya Saman pertama kali disampaikan pihak keluarga kepada pemerintah desa setempat. Anak ketiganya, Sunarto, menjelaskan bahwa ayahnya meninggalkan rumah sekitar pukul 21.00 WIB. Hal itu diketahui oleh ibunya yang mendapati pintu rumah sudah dalam kondisi terbuka.
“Kami sudah mencari ke rumah kerabat dan beberapa desa lain, hingga akhirnya sepeda motor milik bapak ditemukan di atas Jembatan Kendung,” ujar Sunarto.
Sepeda motor dengan nomor polisi AE 4081 JAK itu ditemukan berada di titik jembatan yang tidak memiliki pagar pembatas, memicu dugaan bahwa korban melompat ke sungai. Hingga Senin sore, keberadaan korban masih belum diketahui.
Kepala Desa Purwosari, Suyono, membenarkan adanya laporan warga yang hilang. Ia mengatakan bahwa indikasi keluarga mengarah pada dugaan bunuh diri karena posisi motor ditemukan di bagian jembatan yang rawan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Damkar, BPBD, Basarnas, dan para relawan. Hingga pukul 18.30 WIB, kami masih menunggu kepastian apakah ini benar-benar kasus laka air atau tidak,” jelas Suyono.
Sementara itu, sejumlah personel dari Damkar, BPBD, dan relawan telah bersiaga di sekitar Kantor Desa Kendung. Jika dalam waktu dekat dipastikan terjadi insiden jatuh ke sungai, tim pencarian akan segera melakukan penyisiran di aliran Sungai Bengawan Madiun. Ito/lim.
Kabar hilangnya Saman pertama kali disampaikan pihak keluarga kepada pemerintah desa setempat. Anak ketiganya, Sunarto, menjelaskan bahwa ayahnya meninggalkan rumah sekitar pukul 21.00 WIB. Hal itu diketahui oleh ibunya yang mendapati pintu rumah sudah dalam kondisi terbuka.
“Kami sudah mencari ke rumah kerabat dan beberapa desa lain, hingga akhirnya sepeda motor milik bapak ditemukan di atas Jembatan Kendung,” ujar Sunarto.
Sepeda motor dengan nomor polisi AE 4081 JAK itu ditemukan berada di titik jembatan yang tidak memiliki pagar pembatas, memicu dugaan bahwa korban melompat ke sungai. Hingga Senin sore, keberadaan korban masih belum diketahui.
Kepala Desa Purwosari, Suyono, membenarkan adanya laporan warga yang hilang. Ia mengatakan bahwa indikasi keluarga mengarah pada dugaan bunuh diri karena posisi motor ditemukan di bagian jembatan yang rawan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Damkar, BPBD, Basarnas, dan para relawan. Hingga pukul 18.30 WIB, kami masih menunggu kepastian apakah ini benar-benar kasus laka air atau tidak,” jelas Suyono.
Sementara itu, sejumlah personel dari Damkar, BPBD, dan relawan telah bersiaga di sekitar Kantor Desa Kendung. Jika dalam waktu dekat dipastikan terjadi insiden jatuh ke sungai, tim pencarian akan segera melakukan penyisiran di aliran Sungai Bengawan Madiun. Ito/lim.