BOJONEGORO - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, melakukan sidak di sejumlah lapak hewan kurban kambing, yang dijual di sepanjang jalan raya di Bojonegoro.
Satu persatu, petugas mendatangi lapak penjual hewan kurban, kemudian melakukan pengecekan hewan kurban yang dijual. langkah ini dilakukan guna memastikan hewan kurban yang dijual layak dan memenuhi syarat untuk di kurbankan.
Dokter Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Drh. Etya Inayatullah mengatakan dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan hewan kurban yang ditengarai terjangkit penyakit.
“Hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan tidak ada hewan yang terjangkit penyakit,” kata Drh. Etya Inayatullah.
Pengecekan dilakukan meliputi kesehatan hewan, kemudian pengecekan pada mata, lalu pengecekan pada kaki hewan apakah terdapat cacat atau tidak, pengecekan pada testis dan mulut hewan.
“Pengecekan dilakukan mulai dari Kesehatan mata, kaki, mulut dan testis hewan,” tambah Drh. Etya Inayatullah.
Menurutnya hasil pengecekan di lapak pedagang, hewan kurban kambing layak dijual dan tidak ditemukan hewan yang cacat, ataupun terjangkit penyakit.
Meski demikian, para penjual dihimbau rutin menjaga kandang, terutama memberikan makan dan minum, mengantisipasi terjadi kembung pada hewan kambing.
Sementara itu, dari data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, stok hewan kurban dipastikan aman dan memenuhi kebutuhan. Seperti sapi ketersediaan jumlahnya mencapai 18.400 ekor, kemudian kambing 19.635 ekor, dan domba sebanyak 24.341 ekor. Edo/lim
Satu persatu, petugas mendatangi lapak penjual hewan kurban, kemudian melakukan pengecekan hewan kurban yang dijual. langkah ini dilakukan guna memastikan hewan kurban yang dijual layak dan memenuhi syarat untuk di kurbankan.
Dokter Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Drh. Etya Inayatullah mengatakan dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan hewan kurban yang ditengarai terjangkit penyakit.
“Hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan tidak ada hewan yang terjangkit penyakit,” kata Drh. Etya Inayatullah.
Pengecekan dilakukan meliputi kesehatan hewan, kemudian pengecekan pada mata, lalu pengecekan pada kaki hewan apakah terdapat cacat atau tidak, pengecekan pada testis dan mulut hewan.
“Pengecekan dilakukan mulai dari Kesehatan mata, kaki, mulut dan testis hewan,” tambah Drh. Etya Inayatullah.
Menurutnya hasil pengecekan di lapak pedagang, hewan kurban kambing layak dijual dan tidak ditemukan hewan yang cacat, ataupun terjangkit penyakit.
Meski demikian, para penjual dihimbau rutin menjaga kandang, terutama memberikan makan dan minum, mengantisipasi terjadi kembung pada hewan kambing.
Sementara itu, dari data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, stok hewan kurban dipastikan aman dan memenuhi kebutuhan. Seperti sapi ketersediaan jumlahnya mencapai 18.400 ekor, kemudian kambing 19.635 ekor, dan domba sebanyak 24.341 ekor. Edo/lim
