JOMBANG - Puluhan ibu rumah tangga mendatangi Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang yang ada di Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang Kota, jum'at (16/5/2025) siang. Mereka mengadukan koperasi simpan usaha al kahfi yang ada di jalan seroja desa, jombang.
Nasabah koperasi ini mengeluhkan kesulitan mencairkan dana tabungan yang jumlahnya mencapai puluhan hingga ratusan juta setiap orangnya. Pengurus koperasi ini disinyalir kabur sejak dua bulan lalu. Aktivitas kantor juga tutup tanpa ada kejelasan.
Sunanik salah satu nasabah mengaku saat ini uang tabungannya yang berjumlah Rp20 juta tidak bisa ditarik. Sebelumnya dirinya mengakui koperasi ini berjalan lancar. Bahkan sampai uang 40 juta dirinya bisa menarik dengan mudah.
“Sudah tidak bisa ditemui, kantor dan bosnya tidak ada ditempat,” ujar Sunanik.
Namun pasca lebaran kemarin pengelola koperasi mendadak menghilang dan uang seluruh nasabah sudah tidak bisa dicairkan. Dirinya menyebut ada ratusan juta hingga milyaran uang yang tersimpan di koperasi tersebut.
“Saya didatangi berkali kali tapi tidak ada pengurus yang menemui,” terangnya.
Sementara itu, Gatut Wijaya PLT Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang mengatakan sudah menyerahkan mekanisme penanganan pada pengawas koperasi. Pasca mendapatkan laporan langsung melakukan mediasi dengan para pihak. Disinggung soal nilai besaran Gatut mengaku masih dihitung oleh tim pengawas.
“Sudah dilakukan penanganan oleh pengawas koperasi sesuai dengan kewenangan yang ada. Masih dihitung, sabar dulu,” ujar Gatut Wijaya.
Puluhan nasabah ini membubarkan diri setelah mendapatkan penjelasan dari pihak dinas. Mereka mengaku akan terus berjuang untuk pencairan dana yang sudah disetor dan disimpan pihak koperasi. Min/lim.
Nasabah koperasi ini mengeluhkan kesulitan mencairkan dana tabungan yang jumlahnya mencapai puluhan hingga ratusan juta setiap orangnya. Pengurus koperasi ini disinyalir kabur sejak dua bulan lalu. Aktivitas kantor juga tutup tanpa ada kejelasan.
Sunanik salah satu nasabah mengaku saat ini uang tabungannya yang berjumlah Rp20 juta tidak bisa ditarik. Sebelumnya dirinya mengakui koperasi ini berjalan lancar. Bahkan sampai uang 40 juta dirinya bisa menarik dengan mudah.
“Sudah tidak bisa ditemui, kantor dan bosnya tidak ada ditempat,” ujar Sunanik.
Namun pasca lebaran kemarin pengelola koperasi mendadak menghilang dan uang seluruh nasabah sudah tidak bisa dicairkan. Dirinya menyebut ada ratusan juta hingga milyaran uang yang tersimpan di koperasi tersebut.
“Saya didatangi berkali kali tapi tidak ada pengurus yang menemui,” terangnya.
Sementara itu, Gatut Wijaya PLT Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Jombang mengatakan sudah menyerahkan mekanisme penanganan pada pengawas koperasi. Pasca mendapatkan laporan langsung melakukan mediasi dengan para pihak. Disinggung soal nilai besaran Gatut mengaku masih dihitung oleh tim pengawas.
“Sudah dilakukan penanganan oleh pengawas koperasi sesuai dengan kewenangan yang ada. Masih dihitung, sabar dulu,” ujar Gatut Wijaya.
Puluhan nasabah ini membubarkan diri setelah mendapatkan penjelasan dari pihak dinas. Mereka mengaku akan terus berjuang untuk pencairan dana yang sudah disetor dan disimpan pihak koperasi. Min/lim.
