BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, melalui Dinas Pendidikan setempat mengalokasikan anggaran sebesar Rp 52 miliar untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau BOSDA. Bantuan tersebut diperuntukan bagi lembaga pendidikan setingkat SD negeri, MI negeri atau swasta, kemudian SMP, MTS negeri swasta se Kabupaten Bojonegoro.
Dimana ada sebanyak 1.225 lembaga pendidikan SD negeri, MI negeri atau swasta, kemudian Smp, Mts negeri swasta se Bojonegoro, dengan total jumlah siswa 170.896 bakal menerima Bantuan Operasional Sekolah Daerah tersebut.
Rinciannya, siswa jenjang SD sederajat sebanyak 987 lembaga, bakal mendapatkan anggaran Rp31,6 miliar dengan jumlah siswa 112.237. Sedangkan siswa jenjang SMP sederajat ada sebanyak 238 lembaga, dengan jumlah siswa 58.659 bakal menerima BOSDA sebesar Rp20,4 miliar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anang Prasetyo Adi mengatakan, alokasi BOSDA tersebut bersumber dari APBD Pemkab Bojonegoro tahun 2025. Tujuannya untuk mencapai standar minimal, menyediakan sarana prasarana belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik, meringankan beban biaya operasional sekolah, kemudian menyediakan pelayanan khusus peserta didik yang berbakat dan berkebutuhan khusus.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengalokasikan anggaran untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau BOSDA tahun 2025 ini sebesar Rp 52 miliar,” kata Anang.
Selanjutnya memfasilitasi pelaksanaan merdeka belajar, serta memfasilitasi pembelajaran dan lain sebagainya. Anang menambahkan, saat ini masih proses penyusunan proposal, kemudian kelengkapan administrasi lainnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro berharap, bantuan pendidikan tersebut bisa memenuhi kebutuhan siswa untuk memenuhi kebutuhan para siswa, maupun perlengkapan pembelajaran peserta didik.
“Diharapkan bantuan Pendidikan ini dapat memenuhi kebutuhan siswa maupun perlengkapan pembelajaran peserta didik,” tambah Anang. Edo/lim.
Dimana ada sebanyak 1.225 lembaga pendidikan SD negeri, MI negeri atau swasta, kemudian Smp, Mts negeri swasta se Bojonegoro, dengan total jumlah siswa 170.896 bakal menerima Bantuan Operasional Sekolah Daerah tersebut.
Rinciannya, siswa jenjang SD sederajat sebanyak 987 lembaga, bakal mendapatkan anggaran Rp31,6 miliar dengan jumlah siswa 112.237. Sedangkan siswa jenjang SMP sederajat ada sebanyak 238 lembaga, dengan jumlah siswa 58.659 bakal menerima BOSDA sebesar Rp20,4 miliar.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anang Prasetyo Adi mengatakan, alokasi BOSDA tersebut bersumber dari APBD Pemkab Bojonegoro tahun 2025. Tujuannya untuk mencapai standar minimal, menyediakan sarana prasarana belajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik, meringankan beban biaya operasional sekolah, kemudian menyediakan pelayanan khusus peserta didik yang berbakat dan berkebutuhan khusus.
“Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengalokasikan anggaran untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah atau BOSDA tahun 2025 ini sebesar Rp 52 miliar,” kata Anang.
Selanjutnya memfasilitasi pelaksanaan merdeka belajar, serta memfasilitasi pembelajaran dan lain sebagainya. Anang menambahkan, saat ini masih proses penyusunan proposal, kemudian kelengkapan administrasi lainnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro berharap, bantuan pendidikan tersebut bisa memenuhi kebutuhan siswa untuk memenuhi kebutuhan para siswa, maupun perlengkapan pembelajaran peserta didik.
“Diharapkan bantuan Pendidikan ini dapat memenuhi kebutuhan siswa maupun perlengkapan pembelajaran peserta didik,” tambah Anang. Edo/lim.