BOJONEGORO - Lembaga sekolah tingkat SD negeri, MI negeri atau swasta, kemudian SMP, MTS negeri swasta se Kabupaten Bojonegoro, kamis siang mulai mengajukan bantuan operasional satuan pendidikan di kantor dinas pendidikan setempat.
Sejak dibuka pengajuan bantuan operasional sekolah daerah, perwakilan kepala sekolah masing-masing lembaga mulai berbondong-bondong mengajukan proposal.
“Ini mau buka rekening giro untuk sekolah, sudah dari tadi sejak jam 10,” kata Ali Mujahidin, Kepala sekolah MTSN 5 Balen.
Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan, mengalokasikan anggaran Rp52 miliar bosda untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan serta sarana prasarana penunjangnya.
Ada sebanyak 1.225 lembaga pendidikan SD negeri, MI negeri atau swasta, kemudian SMP, MTS negeri swasta se Bojonegoro, dengan total jumlah siswa 170.896 bakal menerima bantuan. Rinciannya ada sebanyak 987 lembaga dengan jumlah 112.237 siswa, yang akan menerima anggaran Rp31,6 miliar tersebut.
Sedangkan siswa jenjang SMP negeri, SMP swasta, MTS negeri dan MTS swasta ada sebanyak 238 lembaga, dengan jumlah siswa 58.659 bakal menerima BOSDA sebesar Rp20,4 miliar. Alokasi bantuan tersebut, bersumber dari APBD Pemkab Bojonegoro tahun 2025. Edo/lim.
Sejak dibuka pengajuan bantuan operasional sekolah daerah, perwakilan kepala sekolah masing-masing lembaga mulai berbondong-bondong mengajukan proposal.
“Ini mau buka rekening giro untuk sekolah, sudah dari tadi sejak jam 10,” kata Ali Mujahidin, Kepala sekolah MTSN 5 Balen.
Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan, mengalokasikan anggaran Rp52 miliar bosda untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan serta sarana prasarana penunjangnya.
Ada sebanyak 1.225 lembaga pendidikan SD negeri, MI negeri atau swasta, kemudian SMP, MTS negeri swasta se Bojonegoro, dengan total jumlah siswa 170.896 bakal menerima bantuan. Rinciannya ada sebanyak 987 lembaga dengan jumlah 112.237 siswa, yang akan menerima anggaran Rp31,6 miliar tersebut.
Sedangkan siswa jenjang SMP negeri, SMP swasta, MTS negeri dan MTS swasta ada sebanyak 238 lembaga, dengan jumlah siswa 58.659 bakal menerima BOSDA sebesar Rp20,4 miliar. Alokasi bantuan tersebut, bersumber dari APBD Pemkab Bojonegoro tahun 2025. Edo/lim.
